Tehran, Purna Warta – Masoud Setayeshi membuat pengumuman dalam jumpa pers pada hari Selasa (13/9) saat ia menguraikan status terbaru dari penyelidikan yang sedang berlangsung atas kasus pembunuhan anggota IRGC.
Setayeshi mengatakan penyelidikan itu pada “tahap awal” tetapi telah berjalan dengan baik.
Baca Juga : Staf New York Times Tolak Bekerja Di Kantor
Dia mengatakan tindakan pembunuhan seperti itu sering dilakukan oleh jaringan operasi dan membutuhkan pekerjaan investigasi yang serius.
“Beberapa orang telah diidentifikasi sehubungan dengan masalah ini dan perintah hukum juga telah dikeluarkan,” kata juru bicara itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Dia mengatakan informasi yang diperoleh dalam kasus ini bersifat rahasia.
Serangan terhadap Kolonel Sayyid Khudoi terjadi di Tehran pada 22 Mei ketika penyerang yang mengendarai sepeda motor menembaknya lima kali saat dia berada di dalam mobilnya. Para penyerang melarikan diri dari tempat kejadian. Tiga peluru mengenai Sayyid Khudoi di kepala dan dua peluru di tangan.
The New York Times pada 25 Mei mengutip seorang pejabat intelijen AS yang mengatakan bahwa Israel telah memberi tahu para pejabat Amerika bahwa mereka berada di balik pembunuhan anggota IRGC itu.
Baca Juga : Cendekiawan: Orang-Orang Amerika Dan Dunia Dimainkan Pada 9/11
Presiden Iran Ibrahim Raisi mengatakan pada saat itu bahwa “arogansi global” berada di balik aksi teroris dan bersumpah balas dendam yang pasti.
Kepala Komandan IRGC Mayor Jenderal Hussein Salami juga memperingatkan bahwa Iran akan melakukan pembalasan “keras”.