Bashar Assad Bertemu dengan Presiden Tiongkok

Bashar Assad Bertemu dengan Presiden Tiongkok

Damaskus, Purna Warta Dalam lawatan pertamanya ke Tiongkok, Presiden Suriah, Bashar Assad, bertemu dan berbincang dengan Presiden negara ini, Xi Jinping.

Presiden Suriah Bashar Al-Assad, yang tiba di Tiongkok pada hari Kamis, 21 September untuk pertama kalinya dalam kunjungan resmi, bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Hangzhou hari ini (Jumat, 22 September).

Baca Juga : Tekanan Amerika Jadi Kendala Utama Bantuan Negara-Negara Arab ke Suriah

Menurut kantor berita resmi Suriah (SANA), dalam pertemuan ini, kedua belah pihak, sembari meninjau perkembangan terkini di kawasan Asia Barat dan dunia, membahas dan membicarakan situasi di Suriah secara detail.

Dan Presiden Tiongkok, dengan menyambut hangat Bashar Al-Assad, mengatakan bahwa Beijing akan selalu mendukung Damaskus.

Xi Jinping dalam pertemuan ini mengatakan: Suriah adalah salah satu negara pertama yang menjalin hubungan resmi dengan Tiongkok baru dan mengusulkan agar Tiongkok mendapat kursi di PBB.
Tiongkok telah berdiri teguh dalam menghadapi perkembangan internasional sejak 67 tahun yang lalu, dan hubungan persahabatan kedua negara terus terjalin erat seiring berjalannya waktu.

Presiden Tiongkok juga mengumumkan “kemitraan strategis Suriah-Tiongkok” dan menganggapnya sebagai peristiwa yang menentukan dan penting dalam sejarah hubungan kedua negara dalam situasi internasional yang tidak stabil.

Baca Juga : Sana’a Tepati Janjinya dalam Negosiasi

Dalam pidatonya, Bashar Assad mengungkapkan kebahagiaannya atas kunjungannya ke Tiongkok dan mengatakan bahwa negara ini mendukung negara-negara berdasarkan hukum, kemanusiaan, dan etika.
Ia menilai dasar kebijakan Tiongkok adalah menghormati kedaulatan dan kemerdekaan negara serta kemauan bangsa.

Presiden Suriah juga menambahkan:
Kami berharap Tiongkok akan memainkan peran konstruktif di tingkat internasional, dan kami menolak segala upaya untuk melemahkan peran ini dengan mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok dan menciptakan krisis di Laut Tiongkok atau Asia Tenggara.

Bashar Assad juga menilai situasi dunia saat ini adalah transisi dari “unipolaritas” ke “multipolaritas” dan mengatakan bahwa dunia akan segera mendapatkan kembali keseimbangan dan stabilitasnya.

Senada dengan pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Suriah “Faisal Al-Mekdad” dalam wawancara dengan kantor berita Xinhua, menilai kunjungan Bashar Assad ke Tiongkok sebagai langkah besar dalam pengembangan hubungan kedua negara.
Dan dia mengatakan bahwa kondisi internasional telah banyak berubah dibandingkan masa lalu dan Tiongkok kini memainkan peran penting di semua tingkatan.

Baca Juga : Al-Mekdad: Kunjungan Bashar Assad ke Tiongkok Merupakan Lompatan Baru

Faisal Al-Mekdad menambahkan:
Tiongkok dan Suriah saling mendukung, selama beberapa tahun ini, Tiongkok telah memberikan dukungan yang signifikan kepada Suriah di berbagai sektor, baik dalam diskusi keuangan maupun di Dewan Keamanan. Di sisi lain, Suriah memiliki keyakinan dan komitmen yang tinggi terhadap persatuan Tiongkok.

Kunjungan Bashar Assad ini adalah yang pertama, dia belum pernah mengunjungi Tiongkok sejak tahun 2000, ketika dia menjabat sebagai presiden Suriah.
Hari Kamis, presiden Suriah tiba di bandara Beijing bersama istrinya Asma Al-Assad, yang disambut hangat dalam sebuah upacara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *