Damaskus, Purna Warta – Dalam pertemuan dengan Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, Presiden Suriah menekankan bahwa upaya internasional harus difokuskan pada pembangunan kembali infrastruktur Suriah, mengacu pada kerusakan parah akibat gempa berkekuatan 7,8 SR baru-baru ini.
Baca Juga : Dilanda Krisis Energi, Presiden Afsel Nyatakan Kondisi Darurat
Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan, bertemu dan berbicara dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad pada Senin malam (13/2).
Suriah dan Turki menyaksikan gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter pada Senin lalu, yang telah menewaskan lebih dari 36.000 orang dan melukai puluhan ribu orang lainnya.
Puluhan ribu orang masih berada di bawah reruntuhan, dan harapan untuk menyelamatkan mereka memudar seiring berjalannya waktu.
Dalam pertemuan ini dibahas akibat gempa bumi di Suriah dan kebutuhan kemanusiaan yang mendesak bagi rakyat negeri ini untuk mengatasi krisis ini.
Griffiths mengatakan pemerintah Suriah cepat dalam proses penyelamatan dan bantuan.
Dia juga menekankan bahwa PBB akan bekerja untuk memberikan bantuan dan memenuhi kebutuhan kemanusiaan rakyat Suriah.
Bashar Assad juga mengatakan dalam pertemuan ini bahwa bantuan segera harus dikirim ke seluruh wilayah Suriah termasuk daerah-daerah di bawah pendudukan kelompok teroris.
Baca Juga : Presiden Raisi: Iran-Cina Anggap Unilateralisme Dan Sanksi Penyebab Krisis Dan Ketidakamanan
Presiden Suriah menekankan bahwa upaya internasional harus difokuskan pada pembangunan kembali infrastruktur Suriah.
Dia menganggap masalah ini sebagai kebutuhan mendesak bagi rakyat Suriah dan kembalinya pengungsi Suriah ke negara ini.