Damaskus, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Suriah pada hari Senin (26/2) dalam pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa mengumumkan bahwa Barat mencampuri urusan dalam negeri negara lain dengan menyalahgunakan mekanisme hak asasi manusia.
Baca Juga : Presiden El Salvador: Peradaban Barat Bisa Saja Runtuh
Menurut laporan kantor berita SANA pada hari Senin, dalam pertemuan yang diikutinya melalui konferensi video, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Al-Mekdad menekankan penolakan Suriah terhadap upaya kolektif Barat yang menggunakan mekanisme hak asasi manusia dan memaksakan keputusan politik dengan tujuan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara.
Menlu Suriah menyatakan bahwa Suriah menekankan dukungan penuhnya terhadap rakyat Palestina yang menghadapi genosida dan kejahatan tersebut merupakan bukti nyata sifat rasis rezim pendudukan Israel.
Faisal Al-Mekdad mengatakan: “Perang genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza adalah bukti nyata sifat rasis rezim pendudukan Israel, yang berasal dari sistem apartheid dan dari Abad Pertengahan.”
Baca Juga : Israel Lancarkan Serangan Udara ke Lebanon, Hizbullah Balas dengan Tembakan Roket
Faisal Al-Mekdad mencatat: Para penjajah bangga telah membunuh sekitar 30.000 warga Palestina dan dengan sengaja menargetkan personel medis dan fasilitas sipil dengan dukungan politik, militer, dan ekonomi yang tidak terbatas dari para pembela hak asasi manusia di Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Dia melanjutkan: “Suriah menegaskan haknya untuk membebaskan seluruh wilayah Golan yang diduduki dan menolak semua tindakan Israel untuk terus menduduki wilayah tersebut. Sebab pendudukan Golan jelas melanggar resolusi PBB, khususnya Resolusi Dewan Keamanan Nomor 497.”
Al-Mekdad menegaskan kembali penentangan Suriah terhadap upaya beberapa negara di Dewan Hak Asasi Manusia untuk memaksakan resolusi dan mekanisme yang dipolitisasi untuk mencampuri urusan dalam negeri suatu negara dan menekankan bahwa tindakan tersebut menyebabkan melemahnya kredibilitas dewan dan terkikisnya sistem internasional yang berkaitan dengan bidang hak asasi manusia.
Baca Juga : Militer Zionis Serang Baalbek untuk Pertama Kalinya
Dia juga menyatakan: “Dengan dalih melindungi hak asasi manusia, negara-negara Barat terus berupaya menggunakan mekanisme hak asasi manusia untuk melaksanakan program politik mereka dan mencapai ambisi geopolitik mereka.”