Damaskus, Purna Warta – Bank Dunia pada Jumat malam (3/3) mengumumkan bahwa kerusakan langsung dari gempa dahsyat dan gempa susulan tanggal 6 Februari yang mengguncang Suriah utara diperkirakan mencapai 5,1 miliar dolar.
Menurut kantor berita Sputnik, statistik dan angka ini dikeluarkan dalam laporan yang dikeluarkan oleh lembaga yang berbasis di Washington ini, yang diterbitkan dengan tema Penaksiran kerusakan global yang cepat setelah bencana di Suriah.
Baca Juga : Irak Gelar Pameran Industri Keamanan dan Militer
Menurut Bank Dunia, kerusakan ini setara dengan 10% bruto produk domestik Suriah.
Statistik dan angka yang diumumkan dalam laporan ini tidak termasuk konsekuensi dan kerusakan tidak langsung dan dampak dari gempa bumi terhadap ekonomi Suriah, seperti penghentian produksi dan kegiatan komersial, hilangnya pendapatan, biaya akomodasi sementara, dan biaya kehancuran.
Bank Dunia telah menyatakan dalam laporannya: Aleppo adalah kota yang paling banyak mengalami kerusakan akibat gempa, hingga 45% kerusakan dan biaya kerusakannya mencapai 2,3 miliar dolar.
Setelah Aleppo, Idlib dengan kerugian 37% dan 1,9 miliar 900 dolar dan Latakia dengan kerugian 11% dan 549 juta dolar berada di peringkat berikutnya.
Laporan tersebut menambahkan bahwa kerusakan langsung pada bangunan tempat tinggal menyumbang 48,5% dari total kerusakan, yaitu sekitar 2,5 miliar dolar.
Bank Dunia mengumumkan: Kerusakan yang ditimbulkan terhadap infrastruktur Suriah juga mencakup 18% dari total perkiraan kerusakan, yaitu sekitar 900 juta dolar dan meliputi transportasi, pusat infrastruktur energi, air, serta teknologi informasi dan komunikasi.
Bank Dunia mengumumkan pada Senin lalu dalam laporan lain bahwa gempa bumi ini akan merugikan Turki lebih dari 34 miliar dolar. Artinya, setara dengan empat persen bruto produk domestik negara itu pada 2021.
Sebelumnya, Bank Dunia mengumumkan akan menyediakan 1,780 miliar dolar untuk membantu pemerintah Turki.
Baca Juga : Sana’a: Berita Penyelundupan Senjata dari Iran adalah Fitnah
Gempa bumi 7,7 dan 7,6 pada 6 Februari 2023 di Turki menewaskan lebih dari 50 ribu penduduk di Turki dan Suriah.
Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa baru-baru ini di selatan negara itu telah mencapai 44.218.
Kantor berita Jerman juga melaporkan jumlah korban gempa bumi di Suriah mencapai 5.900 orang.