Beirut, Purna Warta – Hizbullah telah melakukan berbagai operasi terhadap posisi militer Israel di bagian utara wilayah pendudukan tahun 1948 sebagai pembalasan atas serangan Israel di desa-desa Lebanon selatan.
Pejuang Hizbullah menyerang pangkalan militer Jal al-Alam Israel dan kumpulan pasukan di dekatnya pada hari Jumat dengan rudal Falaq (Senja) permukaan-ke-permukaan, kata televisi al-Mayadeen Lebanon, mengutip pernyataan singkat Hizbullah.
Para pejuang perlawanan juga menyerang pemukiman Metula dengan berbagai senjata dan menargetkan stasiun kendaraan militer Israel dalam serangan drone. Sasaran yang ditentukan justru terkena dan dihancurkan dalam serangan udara tersebut, kata laporan itu.
Hizbullah selanjutnya menargetkan situs al-Samaqa di Perbukitan Kfarchouba dengan rentetan roket. Selain itu, mereka menembaki unit infanteri Israel di situs Hadab Yaroun dengan tembakan artileri, sehingga menyebabkan cedera di antara pasukan yang ditempatkan di sana.
Sejumlah kendaraan militer Israel juga dihantam dan dirusak di lokasi al-Malikiyah.
Sebelumnya pada hari Jumat, pejuang Hizbullah menyerang markas Divisi 91 militer Israel di barak Branit dengan rudal Burkan (Gunung Berapi). Kelompok perlawanan mengatakan operasi tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas agresi Israel di Damaskus dan Aleppo.
Selanjutnya, Hizbullah menyerang barak Zibdin di Peternakan Shebaa yang diduduki dengan tembakan artileri dan rudal Falaq secara terpisah.
Pejuang perlawanan Lebanon juga menembakkan beberapa peluru artileri ke arah pertemuan tentara Israel di Kastil Hounin.
Rezim Israel telah berulang kali menyerang Lebanon selatan sejak 7 Oktober, ketika mereka melancarkan perang genosida di Gaza yang sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 32.552 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Sebagai pembalasan, Hizbullah melancarkan serangan roket hampir setiap hari terhadap posisi Israel.
Setidaknya 349 orang tewas di perbatasan Lebanon, termasuk 68 warga sipil.
Israel mengatakan sedikitnya sepuluh tentara dan delapan pemukim tewas di daerah tersebut.
Pertempuran tersebut telah memaksa puluhan ribu orang dievakuasi dari bagian utara wilayah pendudukan, di tengah tembakan roket dan penembakan yang dilakukan oleh Hizbullah dan kelompok sekutu Palestina.
Hizbullah telah melancarkan dua perang Israel melawan Lebanon pada tahun 2000 dan 2006. Perlawanan tersebut memaksa rezim tersebut mundur dalam kedua konflik tersebut.