Beirut, Purna Warta – Gerakan perlawanan Lebanon Hizbullah mengatakan telah menembakkan rentetan roket ke posisi Israel di Shebaa Farms yang diduduki sebagai pembalasan atas serangan udara Israel di Lebanon selatan sehari sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan mereka menghantam ladang terbuka di dekat posisi Israel dengan puluhan roket kaliber 122, Jumat (6/8) pukul 11:15 waktu setempat.
Televisi Al Mayadeen Lebanon mengatakan sedikitnya 20 roket ditembakkan ke posisi militer Israel. TV Al-Minar melaporkan bahwa sejumlah roket telah menargetkan pangkalan militer Douf.
Sebuah sumber keamanan Libanon mengatakan roket diluncurkan dari daerah al-Arqoub, dekat kota Shebaa di Libanon.
Sirene serangan udara terdengar di Galilea Atas, dan di Dataran Tinggi Golan, bagian dari wilayah yang diduduki Israel pada tahun 1967.
Media Israel mengatakan penduduk permukiman di utara wilayah pendudukan telah diminta untuk tinggal di rumah.
Setelah serangan roket pembalasan, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dan Menteri Urusan Militer rezim Benny Gantz mengadakan sesi darurat di tengah laporan sejumlah besar serangan mendadak yang dilakukan oleh pesawat tempur Israel di Lebanon selatan.
Menurut Al Jazeera, militer Israel menembakkan bom fosfor di wilayah Lebanon di sekitar perbukitan Kafr Shuba dekat perbatasan, bom tersebut menyebabkan kebakaran di ladang terdekat.
Militer Israel mengkonfirmasi bahwa mereka telah menyerang daerah-daerah di Lebanon selatan dengan tembakan artileri.
Serangan itu terjadi setelah jet Israel menyerang titik yang diklaim oleh militer Israel sebagai situs peluncuran roket di Lebanon.
Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan, “Serangan udara Israel menargetkan desa-desa sejak 2006 dan menunjukkan peningkatan niat agresif mereka terhadap negara kami.”
Aoun juga mengatakan serangan tersebut merupakan ancaman langsung terhadap keamanan dan stabilitas Lebanon selatan dan juga melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.