Damaskus, Purna Warta – Wakil Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Suriah mengumumkan dimulainya babak baru perundingan Astana tentang penyelesaian krisis Suriah
Yaroslav Meskalik, Wakil Kepala Staf Staf Umum Angkatan Bersenjata Suriah, mengatakan pada hari Kamis (24/6):
“Putaran baru perundingan Astana tentang penyelesaian krisis Suriah akan diadakan pada awal Juli di ibukota Kazakhstan; Nur Sultan.”
Baca Juga : Normalisasi Hubungan; Akankah pengalaman Yordania & Mesir terulang di UEA?
Pada Konferensi Keamanan Internasional Moskow ke-9, dia mengatakan:
“Kami secara aktif bekerja untuk menyelesaikan krisis Suriah dalam kerangka perundingan Astana, putaran baru yang akan diadakan dari 6 hingga 8 Juli di kota Noor Sultan.”
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mengatakan bahwa tiga negara yang mensponsori perundingan tersebut, yakni Rusia, Turki dan Iran, akan mengadakan pertemuan baru di Nur Sultan akhir bulan ini.
Republik Islam Iran, Rusia dan Turki memulai negosiasi dalam kerangka proses Astana lebih dari 5 tahun yang lalu, di mana 16 putaran negosiasi diadakan dalam kerangka ini, di mana perwakilan dari pemerintah Suriah dan beberapa negara di kawasan itu juga berpartisipasi.
Salah satu pencapaian terpenting dari perundingan tersebut adalah tercapainya penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pembentukan Area Aman di Suriah.
Baca Juga : Presiden Venezuela Ucapkan Selamat kepada Ibrahim Raeisi
Dalam kerangka perundingan Astana, tiga pertemuan diadakan di Teheran, Sochi dan Ankara antara Presiden Iran, Rusia dan Turki.