Ayatullah Khamenei Ungkap Kegagalan Barat Intervensi Perempuan Iran

Ayatullah Khamenei Ungkap Kegagalan Barat Intervensi Perempuan Iran

Tehran, Purna Warta Dalam pertemuan Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dengan para Imam Salat Jumat seluruh Iran pada Rabu (27/7), Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyampaikan, “Masalah perempuan dan jilbab sejak awal kemenangan Revolusi Islam Iran selalu dimunculkan, dan baru-baru ini sekali lagi dengan dalih jilbab, upaya-upaya gagal dan intervensi barat tengah diulang kembali.”

Ia melanjutkan, “Perempuan mulia dan berbakat Iran, telah memberikan salah satu pukulan paling besar dan paling penting pada klaim serta kebohongan perabadan Barat, dan mereka murka karena ini.”

Baca Juga : Amerika Serukan Gencatan Senjata Jangka Panjang di Yaman

Rahbar menambahkan, “Beberapa tahun lalu dalam sebuah pertemuan, saya ditanya tentang masalah perempuan, apa pembelaan Anda di hadapan Barat, saya katakan, saya tidak punya pembelaan, tapi saya punya serangan. Mereka yang telah mengubah perempuan menjadi komoditas harus memberikan pembelaan, dan memberi jawaban.”

Ayatullah Khamenei melemparkan pertanyaan, mengapa media-media resmi dan milik pemerintah Amerika Serikat dan Inggris, tiba-tiba menyerang masalah perempuan dengan dalih jilbab ? Apakah negara-negara Barat memang membela hak-hak perempuan Iran ? Dikatakan, negara-negara Barat jika bisa, tentu akan menutup air bagi rakyat Iran, sebagaimana mereka menyanksi obat untuk anak-anak penderita penyakit Epidermolisis Bulosa (EB), dan tidak mengizinkan anak-anak tersebut mendapatkan obat, sekarang apakah Barat benar-benar bersimpati pada perempuan Iran ?

Lebih lanjut Rahbar menjelaskan, “Negara-negara Barat bertahun-tahun mengatakan, selama perempuan belum terlepas dari aturan moral dan syariat agama, mereka tidak akan bisa maju, dan mencapai derajat tinggi ilmu pengetahuan, politik dan sosial, tapi perempuan Iran, selama lebih dari 40 tahun berhasil dengan jilbab Islami dan cadur, aktif di berbagai bidang ilmu, sosial, olahraga, politik, manajemen, ekonomi dan budaya, dan meraih prestasi serta capaian-capaian besar.”

Baca Juga : Serangan Roket ke Pangkalan Amerika di Al-Shadadi

Menurut Rahbar, pekerjaan besar Republik Islam Iran adalah melumpuhkan titik pusat identitas peradaban Barat yaitu pemisahan agama dari politik.

“Republik Islam Iran dengan syiar agama, bukan saja telah mempertahankan dirinya, bahkan dengan kemajuannya telah melawan upaya panjang Barat untuk menunjukan bahwa agama tidak efektif, oleh karena itu mafia kekuatan-kekuatan Barat terutama Rezim Zionis dan para investornya, serta AS yang juga adalah etalasenya, marah besar atas kenyataan terang benderang ini, dan terus menerus berusaha menyusun skenario untuk menyerang Republik Islam Iran,” paparnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *