Ayatullah Khamenei: Situasi Gaza adalah Tragedi Dunia Muslim dan Umat Manusia

Ayatullah Khamenei Situasi Gaza adalah Tragedi Dunia Muslim dan Umat Manusia

Tehran, Purna Warta Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan insiden bencana yang sedang berlangsung di Jalur Gaza adalah tragedi bagi dunia Muslim dan seluruh umat manusia.

Baca Juga : Badan PBB: 84% Fasilitas Kesehatan di Gaza Terkena Dampak Serangan Israel

“Tragedi Gaza adalah tragedi dunia Muslim dan seluruh umat manusia, dan ini menunjukkan bahwa tatanan dunia saat ini tidak valid dan tidak dapat bertahan serta ditakdirkan untuk musnah,” kata Ayatullah Khamenei pada hari Kamis (8/2) dalam pertemuan dengan para pemimpin dunia. sekelompok pejabat negara dan perwakilan diplomatik negara-negara Muslim di Teheran.

Ayatullah Khamenei mengatakan AS, Inggris, dan banyak negara Eropa serta antek-anteknya terlibat dalam tindakan kriminal rezim Zionis terhadap rakyat Palestina.

Rahbar menekankan bahwa pemboman Israel terhadap rumah sakit di Gaza dan pembunuhan hampir 30.000 orang di Jalur Gaza telah mempermalukan peradaban dan budaya Barat.

Uang, senjata, dan bantuan politik AS berada di balik semua kejahatan terhadap rakyat Palestina ini, kata Rahbar.

Seperti yang diakui oleh Zionis sendiri, Ayatollah Khamenei menambahkan, mereka tidak dapat melanjutkan perang di Gaza satu hari pun tanpa adanya senjata AS.

“Oleh karena itu, Amerika juga terlibat dan bertanggung jawab atas insiden tragis yang sedang berlangsung” di Jalur Gaza, tegas Imam Besar.

Pemimpin Iran ini menyatakan bahwa krisis Gaza akan berakhir jika negara-negara Barat menghentikan dukungan mereka terhadap rezim Israel, dan menekankan bahwa para pejuang Palestina mampu menangani situasi ini sendiri dan itulah sebabnya mereka tidak mengalami pukulan besar sejauh ini.

Baca Juga : Hamas: Netanyahu Ingin Menjatuhkan Israel pada Perang yang Panjang

Khamanei sekali lagi menegaskan bahwa semua negara berkewajiban untuk menghentikan bantuan politik, propaganda, dan senjata kepada Israel dan berhenti mengirimkan barang konsumsi kepada rezim tersebut, dengan mengatakan, “Bangsa-bangsa mempunyai kewajiban untuk memberikan tekanan pada pemerintah untuk memenuhi kebutuhan besar ini.”

Pernyataan tersebut disampaikan Ayatullah Khamanei pada kesempatan Hari Bitsah yang menandai hari terpilihnya Nabi Muhammad saw sebagai utusan Tuhan.

Pemimpin Iran ini menyampaikan ucapan selamatnya kepada bangsa Iran dan seluruh umat Islam di seluruh dunia atas kesempatan baik ini dan mengatakan Hari Bitsah adalah pengingat akan peristiwa terbesar dalam sejarah.

Ayatullah Khamenei menambahkan bahwa bentuk kemakmuran manusia yang “lengkap, final dan abadi” di kedua dunia telah tercakup dalam misi kenabian.

Berbicara pada pertemuan tersebut, Presiden Iran Ebrahim Raisi juga mengatakan bahwa genosida dan pembunuhan anak-anak di Gaza telah menimbulkan pertanyaan serius mengenai klaim hak asasi manusia negara-negara Barat dan jelas menunjukkan tidak efisiennya organisasi internasional.

“Kami yakin bahwa darah para syuhada di Gaza dan Palestina akan menandai berakhirnya rezim Zionis dan tatanan dunia yang tidak adil saat ini,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Presiden Iran juga menyinggung kebijakan dan rencana pemerintahannya, yang menurutnya didasarkan pada penegakan keadilan, kompensasi atas kegagalan dalam mencapai kemajuan, dan perbaikan situasi ekonomi.

Baca Juga : Kelompok Perlawanan Irak Kutuk Pembunuhan Komandan Kata’ib Hizbullah oleh AS

“Satu-satunya solusi terhadap permasalahan adalah dengan mengandalkan kemauan negara sendiri, dan pemerintah tidak menunggu pihak asing menyelesaikan permasalahan negaranya,” kata Raisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *