Teheran, Purna Warta – Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei meminta rakyat Iran untuk memilih dalam pemilihan presiden putaran kedua, yang dijadwalkan pada 5 Juli.
Baca juga: [FOTO] – Warga Palestina Eksodus dari Gaza Selatan
Dalam sambutannya pada Rabu, 3 Juli, Ayatullah Khamenei mengatakan pemilihan presiden putaran kedua “sangat penting”.
“Mereka yang menyukai Islam dan Republik Islam serta kemajuan negara harus mengungkapkan masalah ini melalui partisipasi mereka dalam pemilu,” kata Rahbar.
“Seandainya masyarakat yang tidak memilih pada putaran pertama (pemilihan presiden) menentang pemerintahan adalah interpretasi yang salah,” kata Ayatollah Khamenei.
Pemilihan presiden Iran akan diadakan putaran kedua, setelah hasil pada tanggal 28 Juni menunjukkan bahwa tidak ada kandidat yang memperoleh lebih dari 50% suara.
Masoud Pezeshkian dan Saeed Jalili, dua kandidat dengan jumlah suara terbanyak, akan berhadapan pada 5 Juli.
Sebanyak 24.535.185 suara diberikan dalam pemungutan suara, yang berarti jumlah pemilih sebesar 39,92%, dengan lebih dari 61.452.000 orang berhak memilih. Pemungutan suara diadakan di sekitar 59.000 TPS di seluruh negeri.
Pemilu tersebut berlangsung setahun lebih cepat dari jadwal, ketika Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dunia pada bulan Mei.
Baca juga: Sejak 7 Oktober, 8.570 Pelajar Palestina Tewas di Gaza oleh Kejahatan Israel
Sebuah helikopter yang membawa Presiden Raisi dan rombongan jatuh di hutan pegunungan barat laut pada 19 Mei, menewaskan presiden, Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian, dan enam orang lainnya.