Tehran, Purna Warta – Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei memberikan suara dalam pemilu Iran dan mengatakan bahwa saat ini mata dunia terfokus pada bangsa Iran untuk melihat apa yang mereka lakukan dalam pemilu.
Pemungutan suara dibuka di seluruh Iran pada hari Jumat (1/3) pukul 8 pagi waktu setempat dengan lebih dari 61 juta orang berhak memilih di seluruh negeri.
Baca Juga : Serangan 15 Mil Laut Sebelah Barat Pelabuhan Mokha
Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayid Ali Khamenei memberikan suaranya di sebuah tempat pemungutan suara di Teheran pada menit-menit pertama pemungutan suara.
“Kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar menjadikan hari ini sebagai hari yang membahagiakan bagi bangsa Iran dan semoga hasil jerih payah rakyat kami tercinta dan mereka yang terlibat dalam berbagai isu pemilu dapat mencapai hasil yang diinginkan dan bermanfaat bagi bangsa Iran,” ujarnya setelah pemungutan suara.
Merujuk pada ayat suci Al-Quran, Pemimpin Iran ini kembali mengulangi anjurannya kepada para pemilih pada pemilu sebelumnya untuk datang ke tempat pemungutan suara dan memilih sedini mungkin sambil mengatakan “Maka saling berkompetisi dalam berbuat kebaikan”.
“Rekomendasi kedua adalah memilih orang sebanyak yang dibutuhkan, bukan lebih sedikit, di daerah pemilihan mana pun. Misalnya di Teheran, pilihlah 30 orang di Majelis Permusyawaratan Islam dan 16 orang di Majelis Ahli Pimpinan,” dia menambahkan.
Baca Juga : Kapal Inggris Tenggelam Seluruhnya di Laut Merah
Pemimpin Iran kemudian melanjutkan dengan menyatakan: “Saat ini mata dunia tertuju pada Anda dan ingin tahu apa yang Anda lakukan.”
Pemimpin Iran ini menyimpulkan: “Perbuatan baik tidak perlu ragu-ragu.”
Para pemilih mengambil bagian dalam pemilihan parlemen untuk memilih 290 anggota badan legislatif dari lebih dari 15.000 kandidat. Anggota terpilih akan menjabat untuk masa jabatan empat tahun di parlemen.
Dalam pemilu lain yang diselenggarakan serentak, para peserta memilih 88 anggota Majelis Ahli, sebuah badan dengan mandat selama delapan tahun yang bertugas mengawasi kegiatan Pemimpin Revolusi Islam dan mempunyai wewenang untuk mengangkat atau memberhentikan Pemimpin.
Baca Juga : Kelanjutan Operasi Militer Yaman di Laut Merah
Pasal Enam Konstitusi Iran menegaskan kembali bahwa penyelenggaraan urusan Republik Islam Iran harus didasarkan pada opini publik yang diungkapkan melalui pemilu.
Iran telah menyelenggarakan 40 putaran pemilu yang berbeda, termasuk pemilu presiden dan parlemen, sejak kemenangan Revolusi Islam pada tahun 1979.