Teheran, Purna Warta – Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei menyatakan pernyataan bahwa Revolusi Islam telah berakhir hanyalah khayalan musuh belaka.
Musuh-musuh Republik Islam Iran akan mengalami nasib yang sama seperti mantan diktator Irak Saddam Hussein, kata Pemimpin itu pada pertemuan dengan anggota pasukan sukarelawan Basij yang diadakan di Teheran pada hari Rabu untuk menandai dimulainya Pekan Pertahanan Suci.
Baca Juga : Istri Presiden Iran: Kekerasan Feminis Barat tidak akan Menemukan Jalannya di Iran
Musuh Iran ketika itu, Saddam Husein, yang mendapat bantuan finansial, politik, dan militer dari para agresor global untuk menghadapi mendiang Imam Khomeini, Revolusi Islam, dan bangsa Iran, meninggal dengan kematian yang sangat memalukan, dan sejarah dapat terulang kembali, kata Ayatullah Khamenei.
“Musuh berpura-pura bahwa mereka telah menargetkan Iran, namun kenyataannya mereka telah menargetkan Islam dan Al-Quran, karena mereka menyadari bahwa spiritualitas dan Al-Quran adalah mesin kemajuan Iran,” katanya.
Pemimpin Iran ini lebih lanjut mengatakan bahwa musuh semakin kecewa karena semua upaya mereka untuk melemahkan semangat revolusioner bangsa Iran telah gagal.
Baca Juga : Israel kembali Serang dan Nodai Masjid al-Aqsa
Di bagian lain dalam sambutannya, Ayatullah Khamenei mencatat bahwa bangsa Iran sedang melewati masa berbahaya dalam sejarahnya. “Selama 30 tahun terakhir, kita telah melewati sebagian dari era kritis ini, namun melintasi titik-titik sensitif dan bersejarah ini belum berakhir,” tambahnya.
Pekan Pertahanan Suci merupakan acara tahunan memperingati dimulainya perang Iran-Irak tahun 1980-1988. Ini dimulai pada tanggal 22 September, hari dimana Irak menginvasi Iran dan memulai perang terhadap negara tersebut pada tahun 1980.