Tehran, Purna Warta – Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan Palestina akan muncul sebagai pemenang melawan rezim Israel dan dunia Muslim pasti akan menyaksikan kehancuran “tumor kanker” Zionisme.
Ayatullah Khamenei menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan para peserta Kompetisi Quran Internasional ke-40 Iran di Teheran pada Kamis pagi (22/2).
Rahbar mengkritik para pemimpin negara-negara Islam karena tidak mengikuti ajaran dan instruksi Al-Quran mengenai masalah Gaza dan tidak memutuskan hubungan dengan rezim Zionis.
Memuji kekuatan perlawanan Palestina karena mengikuti Al-Quran dengan ketat, Ayatollah Khamenei berkata, “Saat ini, kekuatan perlawanan di Gaza dan Palestina, dengan melawan musuh jahat Zionis, mengikuti instruksi Al-Quran.”
Menyebut isu Gaza sebagai isu yang “penting” di dunia Islam saat ini, Imam bertanya, apakah para pemimpin dan pejabat negara-negara Islam benar-benar mengikuti petunjuk Al-Qur’an yang mengatakan, “Orang-orang yang beriman tidak boleh menganggap orang-orang kafir sebagai hal yang tidak penting?” sahabat, bukan orang-orang yang beriman.”
“Mengapa para pemimpin negara-negara Islam tidak secara terbuka memutuskan hubungan mereka dengan rezim Zionis yang kejam dan berhenti membantu rezim ini?” Dia bertanya.
Ayatollah Khamenei lebih lanjut memperingatkan bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa akan mempertanyakan dan menegur negara-negara Muslim karena mereka tidak memberikan tekanan pada pemerintah mereka untuk berhenti mendukung rezim Zionis, dan juga pemerintah Islam karena mereka tidak mengikuti perintah Al-Quran.
Dia menekankan bahwa dunia Muslim dan orang-orang yang mencari kebebasan saat ini berduka atas nasib rakyat Gaza.
Rakyat Gaza telah ditindas oleh orang-orang yang tidak memiliki pedoman moral, kata Rahbar, seraya menambahkan, “Oleh karena itu, tugas terbesar terletak pada mendukung rakyat Gaza yang tertindas, kegigihan perlawanan yang berani, dan mereka yang membantu rakyat Gaza. Gaza.”
“Harapan kami atas rahmat dan pertolongan Tuhan tidak akan berakhir, dan dunia Islam pasti akan menyaksikan kehancuran tumor kanker Zionis,” tambah Imam, Khamenei.ir melaporkan.
Di bagian lain dalam pidatonya, Pemimpin menilai pembacaan Al-Quran dan teknik serta seni bacaannya sebagai salah satu cara yang efektif untuk mendorong umat Islam agar mengenal Al-Quran dan memahami ajaran-ajarannya. “Sayangnya, saat ini keluhan Rasulullah (SAW) kepada Tuhan tentang ditinggalkannya Al-Quran menjadi salah satu kenyataan pahit di banyak belahan dunia Islam,” ujarnya.
Merujuk pada ayat-ayat Al-Quran yang menggambarkan dan memperkenalkan Al-Quran, Imam menambahkan, “Al-Quran adalah ‘Kitab Petunjuk’, ‘Kitab Peringatan dan Pengusir Kelalaian’. Ini adalah ‘Buku Kebijaksanaan, Cahaya dan Logika’. Imam Ali (SAW) yang merupakan seorang pelajar Al-Quran terkemuka, menggambarkan kitab surgawi ini sebagai kitab yang menghidupkan kembali hati dan menyembuhkan penderitaan besar umat manusia.”
Ayatollah Khamenei menekankan bahwa, “Mereka yang menganggap Al-Quran sebagai kitab yang harus ditempatkan di ‘sudut kuil’ dan untuk hubungan pribadi manusia dengan Tuhan dan tidak mendukung gagasan ‘Islam politik’ atau ‘Islam politik’. Sistem sosial Islam pada kenyataannya bertentangan dengan ajaran Al-Qur’an dan deskripsi Al-Qur’an yang dikemukakan Imam Ali.