Teheran, Purna Warta – Pemimpin Revolusi Islam Iran Ayatollah Sayyid Ali Khamenei akan memimpin salat Idul Fitri di ibu kota Iran dalam beberapa hari ke depan. Umat Muslim direncanakan akan mengikuti Ayatollah Khamenei dalam salat Idul Fitri di Musalla Besar (aula salat) Teheran.
Idul Fitri, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan dalam kalender Islam, diperkirakan akan dirayakan pada hari Senin, 31 Maret, di Iran tahun ini.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Myanmar Lampaui 1.000
Gerbang Musalla Besar Teheran akan dibuka pada pukul 4 pagi pada hari Idul Fitri, sementara acara di panggung utama direncanakan akan dimulai pada pukul 6:30 pagi. Ayatollah Khamenei diperkirakan akan memimpin salat Idul Fitri pada pukul 8 pagi waktu setempat.
Setiap tahun, tanggal pasti Idul Fitri ditentukan oleh otoritas keagamaan di akhir Ramadan setelah mengamati bulan sabit bulan baru.
Disebut juga Hari Raya Berbuka Puasa, Idul Fitri adalah hari raya keagamaan penting yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Hari raya yang sakral ini adalah hari khusus di mana umat Muslim tidak diizinkan untuk berpuasa.
Hari raya ini merayakan berakhirnya puasa selama 29 atau 30 hari dari fajar hingga matahari terbenam selama seluruh bulan Ramadan. Oleh karena itu, hari Idul Fitri jatuh pada hari pertama bulan Syawal.
Baca juga: Iran Kecam Serangan Israel yang Dilanjutkan ke Lebanon
Idul Fitri memiliki Salat (salat Islam) tertentu yang umumnya dilakukan di lapangan terbuka atau aula besar dengan dihadiri oleh jemaah.
Umat Islam meyakini bahwa mereka diperintahkan oleh Tuhan, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran, untuk melanjutkan puasa hingga hari terakhir Ramadan dan membayar Zakat Fitrah, yakni persembahan ritual, sebelum melaksanakan salat Idul Fitri.