Tehran, Purna Warta – Menanggapi keinginan AS untuk mencoba memulai kembali pembicaraan kesepakatan nuklir, Menteri Luar Negeri Iran bersikeras, Washington harus terlebih dahulu melepaskan $ 10 miliar dari dana Tehran yang telah dibekukan sebagai tanda niat baik, Sabtu (2/10).
Iran telah menolak pembicaraan langsung dengan Amerika Serikat. Selain itu pembicaraan tidak langsung tentang upaya menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 telah dihentikan pada Juni lalu.
Amerika Serikat menggunakan perantara di PBB bulan lalu untuk mencoba melakukan kontak, kata Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian kepada televisi pemerintah.
Iran tidak dapat mengakses puluhan miliar dolar asetnya di bank asing, terutama yang terkait ekspor minyak dan gas sebagai buntut sanksi AS terhadap Iran di sektor perbankan dan energi.
“Amerika mencoba menghubungi kami melalui saluran yang berbeda (di Majelis Umum PBB) di New York, dan saya memberi tahu para mediator jika niat Amerika serius maka diperlukan indikasi serius … dengan melepaskan setidaknya $10 miliar uang yang diblokir, ” kata menlu Iran.
Kekuatan Barat telah mendesak Iran untuk kembali ke negosiasi mengingat program nuklir Teheran berkembang jauh melampaui batas yang ditetapkan oleh kesepakatan.
Amirabdollahian menegaskan kembali bahwa Iran akan “segera” kembali ke pembicaraan nuklir yang terhenti di Wina, menolak untuk memberikan tanggal.
Teheran mengatakan langkah nuklirnya dapat diperbincangkan kembali jika Washington mencabut semua sanksinya. Para pejabat Iran dan Barat mengatakan masih banyak masalah yang harus diselesaikan sebelum kesepakatan itu dapat dihidupkan kembali.
Sumber: Reuters