AS Luncurkan Serangan Baru di Kota-Kota Yaman

Shanaa, Purna Warta – Amerika Serikat melancarkan gelombang serangan udara baru pada Senin dini hari yang menargetkan ibu kota Yaman, Sanaa, dan provinsi Marib serta Hudaydah, yang menandai eskalasi baru dalam konflik yang sedang berlangsung. Media Yaman melaporkan bahwa ibu kota Sanaa dan provinsi Marib serta Hudaydah diserang sebanyak 22 kali pada dini hari.

Baca juga: Platform Streaming Musik Hapus Semua Set Israel dalam Langkah Pro-Palestina

Menurut Al-Masirah, wilayah Jarban di distrik Sanhan, yang terletak di selatan Sanaa, menjadi sasaran enam kali. Wilayah Al-Jumaymah di distrik Bani Hashish, sebelah timur ibu kota Yaman, menjadi sasaran serangan baru AS sebanyak lima kali. Di provinsi Hudaydah, pasukan AS melancarkan dua serangan udara di Pulau Kamaran, yang terletak di lepas pantai barat Yaman.

Media Yaman selanjutnya melaporkan serangan baru AS terhadap sejumlah wilayah di provinsi Marib di timur laut negara tersebut. Distrik Majzar menjadi sasaran lima kali, sementara wilayah Kufal di Sirwah menjadi sasaran dua kali serangan. Distrik Al-Jubah juga menjadi sasaran dua kali.

Serangan baru tersebut merupakan bagian dari operasi AS untuk mendukung Israel, menurut sumber-sumber Yaman. Dalam sebuah pernyataan, Yahya Saree, juru bicara angkatan bersenjata Yaman, mengumumkan operasi baru terhadap Israel dan kapal-kapal perang AS.

Ia menyatakan bahwa unit pesawat nirawak Yaman meluncurkan pesawat nirawak “Yafa” yang menargetkan lokasi militer di kota Tel Aviv yang diduduki.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa pesawat nirawak dan angkatan laut melakukan operasi militer gabungan, menyerang dua kapal perusak Amerika di Laut Merah menggunakan beberapa rudal jelajah dan pesawat nirawak.

Saree mengatakan serangan tersebut merupakan respons langsung terhadap agresi dan kejahatan AS yang terus berlanjut terhadap rakyat Yaman.

Ia menekankan bahwa serangan AS terhadap permukiman di sejumlah provinsi semakin menunjukkan kegagalan Washington dalam mencapai tujuannya.

Baca juga: Pelapor Khusus PBB: Tidak ‌‌‌‌‌Banyak Waktu Tersisa untuk Selamatkan Warga Palestina

“Kejahatan ini hanya akan memperkuat tekad rakyat Yaman untuk mempertahankan pendirian teguh mereka dalam mendukung rakyat Palestina, sesuai dengan kewajiban agama, moral, dan kemanusiaan mereka,” bunyi pernyataan itu.

Angkatan bersenjata menegaskan kembali bahwa operasi dukungan mereka akan terus berlanjut kecuali serangan terhadap Gaza berakhir dan blokade dicabut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *