Damaskus, Purna Warta – Perwakilan Suriah untuk PBB, Bassam Sabbagh, menyatakan bahwa AS melanjutkan sikap dan tindakan permusuhannya terhadap Suriah.
Bassam Sabbagh, menyatakan bahwa Amerika Serikat bersikeras pada kebijakan bermusuhannya terhadap Suriah.
Baca Juga : Hasil Perlawanan Tujuh Tahun Pasukan Yaman
Dia menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pernyataan Perwakilan AS untuk PBB Linda Greenfield pada 15 Maret tahun ini merupakan pengulangan dari apa yang telah dilakukan pejabat Washington selama 11 tahun terakhir. Kebijakan bersama mereka adalah Pemisahan dari kenyataan, penafsiran yang salah akan peristiwa, dan penyajian informasi fiktif untuk menyesatkan publik.
Sabbagh melanjutkan dengan mengatakan bahwa ekspresi keprihatinan Greenfield tentang situasi kemanusiaan di Suriah sangat kontras dengan tindakan permusuhan ilegal negaranya terhadap rakyat Suriah.
Tindakan AS terhadap Suriah memiliki konsekuensi bencana dalam semua aspek kehidupan, dan pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 2585 tentang mendukung kasus bantuan diperlukan untuk memperkuat stabilitas rakyat Suriah dan memungkinkan kembalinya pengungsi Suriah.
Baca Juga : 7 Tahun Perlawanan Yaman terhadap Agresi Saudi
Dalam pernyataannya disebutkan bahwa Kekhawatiran utusan Washington tentang penderitaan warga Suriah adalah kemunafikan, karena negaranya mendukung milisi dan kelompok teroris.
Teroris (AS) ini telah menjerumuskan rakyat Suriah ke dalam krisis dengan mencuri aset nasional Suriah. Mereka juga secara terang-terangan melanggar kedaulatan Suriah dan resolusi Dewan Keamanan PBB dan Piagam PBB dengan secara langsung menduduki sebagian wilayah Suriah dan menyusup ke negara itu untuk mengoordinasikan kebijakan merusak.
Sabbagh menggambarkan klaim Greenfield bahwa Amerika Serikat menginginkan solusi politik untuk krisis Suriah sebagai kata-kata kosong yang bertujuan untuk mengalihkan opini publik Suriah, memperpanjang krisis Suriah dan mencegah solusi nyata.
Baca Juga : Kritik Luas terhadap KTT Riyadh
Dia mengatakan bahwa tujuan dari solusi AS bukanlah untuk menghormati kehendak rakyat Suriah dan pilihan nasional mereka, tetapi untuk memaksakan kerangka politik dan militer yang melayani kepentingan AS dan mengikuti instruksinya.
Bassam Sabbagh menyimpulkan dengan mengatakan bahwa rakyat Suriah tidak mengizinkan siapa pun untuk memaksakan syarat atau mendikte apa pun kepada Suriah.