Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi memberikan jaminan bahwa dukungan Teheran untuk rakyat Palestina dan perlawanan akan terus berlanjut. Anggota Biro Politik Hamas, Basem Naim dan Osama Hamdan, bertemu dengan menteri luar negeri Iran di Teheran pada hari Senin.
Perkembangan terbaru di Palestina, khususnya kejahatan rezim Israel di Gaza, dibahas dalam pertemuan tersebut.
Mantan menteri kesehatan Palestina Dr. Basem Naim merujuk pada situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza dan penggunaan air dan makanan sebagai senjata oleh rezim pendudukan untuk hukuman kolektif, dengan mengatakan bahwa rakyat Gaza dan kelompok perlawanan akan terus berdiri teguh melawan kejahatan Zionis sampai solusi dicapai untuk mengamankan kepentingan dan hak-hak rakyat Palestina.
Naim menambahkan bahwa meskipun ada upaya mediasi, rezim Zionis tidak berniat menghentikan perang dan menggunakan negosiasi sebagai taktik belaka untuk mengulur waktu dan memaksakan, melalui perundingan, tujuan yang gagal dicapainya di medan perang, demikian dilaporkan situs web Kementerian Luar Negeri Iran.
Pejabat Hamas itu menggarisbawahi bahwa dalam negosiasi apa pun, satu-satunya tujuan gerakan perlawanan adalah untuk menjamin kepentingan dan hak-hak rakyat Palestina, termasuk gencatan senjata total, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan pencabutan blokade yang menindas di Gaza.
Ia juga berterima kasih kepada negara-negara sahabat yang mendukung Palestina. Naim secara khusus menghargai dukungan dari rakyat dan pemerintah Iran.
Pejabat Hamas itu juga meminta negara-negara Muslim dan masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan pada rezim Zionis agar mengakhiri genosida yang sedang berlangsung di Gaza.
Sementara itu, Araqchi berterima kasih kepada delegasi Hamas atas partisipasinya dalam Forum Dialog Teheran.
Ia mengatakan usulan gencatan senjata yang diajukan oleh rezim Zionis dan AS belum menjawab tuntutan dan kepentingan mendasar rakyat Palestina.
Araqchi menegaskan kembali dukungan Iran yang berkelanjutan bagi rakyat Palestina dan perlawanan dalam menghadapi kejahatan rezim Zionis, khususnya melalui upaya diplomatik dan di badan-badan regional dan internasional.