Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menegaskan bahwa Republik Islam Iran tersebut pasti akan memberikan tanggapan yang dipikirkan dengan matang terhadap rezim Zionis sebagai balasan atas pembunuhan kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Baca juga: Baku Bersemangat untuk Hubungan yang Lebih Dekat dengan Teheran
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menelepon Araqchi untuk memberi selamat kepadanya atas pelantikannya.
Dalam percakapan tersebut, Tajani menyatakan keprihatinannya atas meluasnya ketidakamanan di kawasan tersebut, dan meminta semua pihak untuk menahan diri. Ia juga mendesak bantuan Iran dalam mengurangi ketegangan.
Araqchi, pada gilirannya, menunjuk pada perkembangan di Asia Barat, dan menekankan bahwa tanggapan Iran terhadap tindakan teroris rezim Zionis di Teheran tidak dapat dihindari, tepat, dan penuh perhitungan.
Berbeda dengan rezim Zionis, Iran tidak berusaha meningkatkan ketegangan, meskipun tidak takut akan hal itu, tegasnya.
Di bagian lain percakapan telepon tersebut, kedua diplomat menyoroti pentingnya memperluas hubungan antara Teheran dan Roma dan menekankan kelanjutan konsultasi.
Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran, tewas dalam operasi Israel pada dini hari tanggal 31 Juli.
Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang “tanggapan keras” atas pembunuhan Haniyeh, dan menyebutnya sebagai tugas Republik Islam untuk membalas dendam atas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut.