Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengecam keras penggambaran Perdana Menteri Israel baru-baru ini tentang rezim Zionis sebagai kekuatan stabilisator di Timur Tengah, dan justru menggambarkan rezim tersebut sebagai sumber utama ketidakstabilan regional.
Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Jumat, Araqchi menyebutkan rekam jejak pendudukan, apartheid, dan agresi militer rezim Israel untuk membantah pernyataan Benjamin Netanyahu.
Diplomat tinggi Iran tersebut menggarisbawahi bahwa rezim yang dituduh melakukan genosida dan kejahatan perang tidak dapat secara kredibel mengklaim menjamin keamanan, dengan mengatakan bahwa tindakan rezim Israel selama setahun terakhir telah memperburuk ketegangan dan konflik di seluruh kawasan.
“Yang disebut ‘jangkar keamanan di Timur Tengah’:
– Dicari karena genosida dan kejahatan perang
– Menerapkan apartheid terhadap 7,5 juta warga Palestina
– Mengebom 7 negara selama setahun terakhir
– Menduduki wilayah Palestina, Lebanon, dan Suriah
Israel adalah sumber ketidakstabilan di kawasan kami,” tulis Araqchi dalam postingannya.


