Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi memperingatkan pemerintah AS tentang upaya rezim Israel untuk menyabotase perundingan dengan Iran, menekankan bahwa kesepakatan akan dicapai melalui diplomasi dan berdasarkan rasa saling menghormati.
Baca juga: Microsoft Akan Menutup Skype pada Tahun 2025, Mendesak Pengguna untuk Beralih ke Teams
“Dukungan MEMATIKAN untuk Genosida Netanyahu di Gaza dan melancarkan PERANG atas nama Netanyahu di Yaman tidak menghasilkan APA PUN bagi rakyat Amerika,” kata menteri luar negeri Iran dalam sebuah posting di akun X miliknya pada hari Senin.
“Netanyahu mencoba dengan berani MENENTUKAN apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan Presiden Trump dalam diplomasinya dengan Iran. Dunia juga telah mengetahui bagaimana Netanyahu secara langsung MENCAMPUR TANGAN dalam Pemerintah AS untuk MENYERANGNYA ke dalam BENCANA lain di wilayah kita,” ia memperingatkan.
“Netanyahu MENIPU Tim Biden yang Gagal untuk menyerahkan 23 MILIAR Dolar Pajak Amerika yang TAK PERNAH TERJADI SEBELUMNYA. Itu adalah SEBAGIAN DARI biaya kesalahan APAPUN terhadap Iran,” imbuh Araqchi.
“Jika tujuannya adalah ‘Satu-satunya hal yang tidak dapat mereka miliki adalah senjata nuklir’ seperti yang baru saja dikatakan Presiden Trump, kesepakatan dapat dicapai dan hanya ada SATU JALAN untuk mencapainya: yaitu melalui DIPLOMASI yang didasarkan pada SALING MENGHORMATI dan KEPENTINGAN BERSAMA,” tegas Araqchi itu.
“Minoritas Netanyahu-First, yang takut dengan diplomasi, telah membocorkan agenda sebenarnya. Dunia harus memperhatikan karena hal itu mengungkapkan prioritas sebenarnya,” imbuhnya.
Baca juga: Iran Akan Mengembangkan Fase Kedua Pusat Antariksa Chabahar
Pesan tersebut disampaikan setelah putaran keempat negosiasi tidak langsung antara Iran dan AS, yang sebelumnya diatur pada 3 Mei, ditunda.
Kedua negara telah mengadakan tiga putaran pembicaraan di Muscat dan Roma pada tanggal 12, 19 dan 26 April, yang dimediasi oleh Oman, dengan tujuan mencapai kesepakatan mengenai program nuklir Iran dan pencabutan sanksi terhadap Teheran.