Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan Teheran sedang mempertimbangkan apakah akan ikut serta dalam putaran negosiasi tidak langsung berikutnya dengan AS atau tidak. Berbicara kepada wartawan pada hari Rabu, Araqchi mengatakan Iran telah menanggapi “tuntutan tidak masuk akal” AS.
Menegaskan kembali sikap Iran yang jelas dalam menegakkan hak-haknya, menteri luar negeri tersebut mengatakan, “Pengayaan (di Iran) akan terus berlanjut dengan atau tanpa kesepakatan. Namun, kami akan siap jika pihak lain menginginkan transparansi program (nuklir) damai Iran.”
Ditanya tentang putaran kelima perundingan nuklir tidak langsung antara Iran dan AS, Araqchi mengatakan, “Kami sedang menilai apakah akan berpartisipasi dalam putaran negosiasi berikutnya atau tidak.”
Ia mencatat bahwa Iran sedang mengevaluasi apakah negosiasi yang membuahkan hasil dapat dibentuk pada waktu dan lokasi yang diusulkan untuk putaran pembicaraan berikutnya.
Ia menyatakan bahwa Iran menolak tuntutan yang berlebihan di meja perundingan, meskipun tidak pernah menarik diri dari diplomasi.
Araqchi menggarisbawahi bahwa permintaan yang dimaksudkan untuk merampas hak-hak Iran tidak akan mungkin dilakukan.
Iran dan AS telah mengadakan empat putaran pembicaraan sejak 12 April, yang dimediasi oleh Oman, dengan tujuan mencapai kesepakatan mengenai program nuklir Iran dan pencabutan sanksi terhadap Teheran.