Araqchi: Badan Diplomatik dan Militer Iran Sepakat Tanggapi Israel

Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menyoroti koordinasi antara sektor diplomatik dan militer negara itu dalam tindakan balasan terhadap rezim Israel atas pembunuhan kepala biro politik Hamas di Teheran baru-baru ini.

Baca juga: Pemerintah Iran Perbarui Kesetiaan pada Cita-cita Imam Khomeini

Berbicara kepada wartawan pada hari Sabtu, Araqchi mengatakan salah satu kasus korelasi sempurna antara “lapangan dan diplomasi” terwujud dalam ‘Operasi True Promise’ yang dilakukan angkatan bersenjata Iran terhadap target militer rezim Israel pada tanggal 14 April sebagai balasan atas serangan udara rezim Zionis pada tanggal 1 April yang menewaskan tujuh komandan dan penasihat militer Iran di Suriah.

Menteri luar negeri mengatakan operasi itu merupakan keberhasilan besar karena sementara Iran menanggapi kejahatan rezim Zionis, ia juga mencegah penyebaran perang di wilayah yang diinginkan Israel. Araqchi mencatat bahwa situasi yang sama akan terjadi lagi sebagai tanggapan atas pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran, menekankan koordinasi penuh antara Kementerian Luar Negeri dan angkatan bersenjata Iran.

Baca juga: Iran Laporkan Peningkatan Besar dalam Ekspor Pertanian

“Diplomasi dan lapangan saling melengkapi. Insya Allah, kami akan bergerak sedemikian rupa sehingga kepentingan nasional negara, keamanan penuh, dan martabat nasional akan sepenuhnya terpenuhi,” tambahnya. Haniyeh, yang berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran, menjadi martir dalam operasi Israel pada dini hari tanggal 31 Juli. Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei telah memperingatkan rezim Israel tentang “tanggapan keras” atas pembunuhan Haniyeh, menyebutnya sebagai tugas Republik Islam untuk membalas darah pemimpin perlawanan Palestina tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *