Teheran, Purna Warta – AS terpaksa mengakui bahwa Iran berhasil memecah belah dunia terkait isu sanksi snapback, dengan menarik garis tegas antara mayoritas yang mendukung posisi Iran dan minoritas yang berpihak pada Washington, ujar Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi.
Dalam pidatonya di Universitas Bu-Ali Sina di Hamedan pada hari Kamis, Araqchi merujuk pada perkembangan di Dewan Keamanan PBB selama sengketa snapback, dan mengatakan bahwa perpecahan serius muncul di antara para anggotanya.
Menteri luar negeri mencatat bahwa, untuk pertama kalinya, dua anggota tetap Dewan Keamanan menyatakan bahwa mereka tidak akan mematuhi resolusi Dewan.
Araqchi mengatakan bahwa bahkan Amerika sendiri mengakui bahwa Iran telah berhasil memecah belah dunia menjadi dua bagian terkait sanksi snapback — mayoritas negara yang mendukung sikap Teheran, dan minoritas yang berpihak pada AS dan Barat.
Menteri tersebut juga menyatakan bahwa kemampuan untuk menghasilkan konsensus dan legitimasi internasional yang mendukung posisi seseorang merupakan tanda pencegahan.
Ketika suatu negara dapat menggalang dukungan global dan mengisolasi para agresor di arena internasional, hal itu menunjukkan bahwa diplomasi dan pendekatan strategisnya bergerak efektif di jalur penguatan kekuatan pencegahan, catat Araqchi.