Kairo, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi, dalam sebuah wawancara dengan media Mesir, mengklarifikasi bahwa Iran tidak mengancam akan menutup Selat Hormuz yang strategis, meskipun memiliki kemampuan untuk melakukannya.
Baca juga: Menlu Iran: Rezim Zionis Pemicu Ketegangan Regional
Abbas Araghchi menekankan bahwa Iran tidak pernah mempertimbangkan opsi ini ketika menilai hubungan dengan negara-negara regional.
Dalam wawancara dengan harian Mesir Al-Masry Al-Youm, Araghchi membahas isu-isu regional utama, menekankan situasi berbahaya di Asia Barat. Dia menyoroti kebutuhan mendesak untuk koordinasi antarnegara regional untuk melawan tindakan Israel di Gaza dan Lebanon.
Araghchi mengatakan kawasan itu sedang mengalami masa yang sangat berbahaya. Republik Islam Iran, mengingat kondisi saat ini, merasakan perlunya konsultasi dan kerja sama segera di antara negara-negara regional. Sangat penting untuk mengambil langkah-langkah yang akan menghentikan kekejaman rezim Zionis di Gaza dan Lebanon.
Ia menambahkan, “Negara-negara regional dan masyarakat internasional harus meningkatkan upaya untuk mengakhiri kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh rezim pendudukan Israel sebelum kejahatan-kejahatan tersebut menyebar lebih jauh.”
Potensi “Gaza Kedua” di Lebanon
Araghchi memperingatkan potensi “Gaza kedua” di Lebanon selatan jika tindakan serius tidak diambil untuk mengekang agresi Israel. Ia menekankan bahwa negara-negara regional harus mengambil langkah-langkah praktis dan efektif untuk menghentikan kejahatan-kejahatan ini guna meredakan ketegangan, dengan mencatat bahwa meningkatnya permusuhan tidak menguntungkan siapa pun di kawasan tersebut.
Menteri luar negeri Iran juga menyerukan kerja sama regional yang lebih kuat, dengan menyatakan bahwa Iran, Turki, dan negara-negara Arab dapat membentuk aliansi regional yang kuat. “Setahun setelah genosida Zionis di Jalur Gaza dan setelah terungkapnya rencana ekspansionis tertentu oleh rezim ini, jelas bahwa ancaman nyata bagi kawasan tersebut adalah musuh Zionis,” kata Araghchi.
Baca juga: Iran Membantah Tuduhan Uni Eropa
Ia menggarisbawahi bahwa upaya untuk menjelek-jelekkan Iran dan Poros Perlawanan telah gagal, dan sekarang jelas siapa yang benar-benar merupakan ancaman bagi kawasan dan siapa yang berjuang demi perjuangan Palestina dan kepentingan regional.