Riyadh, Purna Warta – Arab Saudi telah mengumumkan akan melakukan investasi sebesar $1 miliar di Pakistan untuk membantu negara yang sedang mengalami kesulitan ekonomi saat ini.
Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa Raja Salman bin Abdulaziz telah mengeluarkan perintah investasi untuk membantu perekonomian Pakistan.
Baca Juga : Terkait Krisis Utang Sri Lanka, Jepang Ingin Menyelenggarakan ‘Rapat Kreditur’
Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan kemudian menelepon rekannya dari Pakistan Bilawal Bhutto Zardari untuk memberitahukan keputusan tersebut, yang kemudian dia tweet di akunnya.
Pada hari Rabu, Otoritas Investasi Qatar juga mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan $3 miliar di berbagai sektor komersial dan investasi di negara Asia Selatan.
Media lokal mengklaim pekan lalu bahwa Islamabad telah merencanakan untuk menjual dua pembangkit listrik berbahan bakar LNG ke Qatar, serta 51 persen saham di Roosevelt Hotel di New York dan Pakistan International Airlines.
“Diputuskan bahwa Pakistan harus menawarkan 10 persen saham ke Qatar di perusahaan publik milik pemerintah, sejalan dengan tawaran serupa yang telah dibuat ke Uni Emirat Arab,” harian Express Tribune melaporkan.
Pertemuan IMF
Pakistan berada dalam gejolak ekonomi dan menghadapi krisis neraca pembayaran, dengan cadangan devisa turun hingga $7,8 miliar, hampir tidak cukup untuk impor lebih dari sebulan.
Baca Juga : Rekor Gelombang Panas Terburuk, Kekeringan Landa Separuh Wilayah China
Hal ini juga bersaing dengan melebarnya defisit transaksi berjalan, melemahnya mata uang rupee Pakistan, dan inflasi yang melebihi 24% pada bulan Juli.
Pertemuan Dana Moneter Internasional minggu depan diperkirakan akan meloloskan lebih dari $1 miliar dalam pembiayaan yang telah terhenti sejak awal tahun.