Aparat Jerman Bubarkan Paksa Aksi Pro Palestina di Berlin

Berlin, Purna Warta – Polisi Jerman telah membubarkan kamp pro-Palestina di Berlin di tengah meningkatnya jumlah protesķj serupa di seluruh Eropa yang mengikuti model protes tenda mahasiswa di universitas-universitas Amerika Serikat.

Penegakan hukum menghadapi para pengunjuk rasa yang berkemah di luar gedung parlemen dan kanselir Jerman di ibu kota pada hari Jumat.

Kamp Berlin, yang diberi nama “Besetzung Gegen Besatzung (Pendudukan Melawan Pendudukan)” telah dimulai pada tanggal 8 April.

Para peserta menyerukan diakhirinya perang genosida rezim Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan dukungan senjata yang besar dari Berlin untuk Tel Aviv di tengah serangan militer brutal.

Lebih dari 34.300 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 77.200 lainnya terluka dalam perang yang dimulai rezim tersebut setelah operasi pembalasan oleh gerakan perlawanan di wilayah Palestina.

Pihak berwenang Jerman mengeluarkan perintah pelarangan terhadap kamp tersebut, dengan tuduhan bahwa beberapa pengunjuk rasa telah melakukan “pelanggaran,” termasuk “penggunaan simbol-simbol yang tidak konstitusional dan slogan-slogan terlarang,” lapor Reuters.

Para pengunjuk rasa termasuk Udi Raz, seorang mahasiswa PhD di Universitas Bebas Berlin, yang dikonfrontasi oleh otoritas Jerman karena aktivisme anti-Zionisme dan organisasi demonstrasi pro-Palestina.

“Mereka yang berkuasa di Jerman dan menuduh kami anti-Semit, ekstremis… tidak lain adalah pemerintahan pecinta genosida,”‌ kata Raz.

Pada hari Rabu, pihak berwenang di Sciences Po, sebuah universitas bergengsi di Paris, memanggil polisi untuk mengakhiri pendudukan mahasiswa pro-Palestina di sebagian kampus.

Perkembangan ini terjadi di tengah-tengah perkemahan yang sedang berlangsung di kampus-kampus dari pantai ke pantai di seluruh Amerika, termasuk Universitas Columbia, Universitas Yale, Universitas Brown di Providence, Rhode Island, Universitas Michigan di Ann Arbor, Institut Teknologi Massachusetts di Cambridge, dan Politeknik Negeri California. di Humboldt.

Columbia, mahasiswa Yale bertekad mengakhiri dukungan AS terhadap genosida Israel bjMahasiswa Amerika di Kolombia dan Yale berjanji untuk melanjutkan aktivisme pro-Palestina di universitas-universitas tersebut.

Para mahasiswa Amerika meminta universitas-universitas mereka untuk memutuskan hubungan dengan rezim Israel, sambil mencoba menekan Washington untuk menghentikan dukungan politik, militer, dan intelijennya dalam perang tersebut.

Para pejabat AS telah mengambil tindakan keras terhadap protes tersebut, dengan mengerahkan pasukan untuk menghadapi para peserta dan melakukan ratusan penangkapan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *