Damaskus, Purna Warta – Pakar politik Suriah percaya bahwa mantan pemerintahan AS berbohong bahwa AS tidak memiliki rencana dan kepentingan di Suriah.
Dalam wawancara eksklusif dengan Al-Alam, Malaz Meqdad menyatakan bahwa, pertama-tama, dari segi sejarah, Amerika Serikat sejak berdirinya, serakah terhadap kawasan Timur Tengah dan berusaha menguasai negeri ini seperti negara Arab lainnya. Juga, secara geopolitik, Suriah sedang menghadapi rezim Zionis Israel, dan karena strategi AS didasarkan pada dukungan terhadap rezim ini, oleh karena itu, AS telah menciptakan kekacauan di Suriah dan sejak 2010, telah melancarkan perang melawan negara ini.
Baca Juga : Faisal Mekdad: Teroris Dikirim ke Ukraina dari Suriah Utara
Meqdad menambahkan bahwa selama kepresidenan Barack Obama, ketua Komite Hubungan Keamanan Nasional AS mengadakan konferensi pers di mana ia menyatakan bahwa AS telah gagal menggulingkan pemerintah Suriah, tetapi AS akan memperpanjang perang.
Meqdad juga menjelaskan bahwa Strategi AS di kawasan, terutama di Suriah, adalah memperpanjang perang untuk memastikan kelangsungan dan berlanjutnya keberadaannya di kawasan, menjarah kekayaan dan sumber daya alam Suriah, serta menghancurkan infrastruktur ekonominya.
Baca Juga : Damaskus: Serangan Tel Aviv Tandai Puncak Koordinasi ISIS-Israel