Sana’a, Purna Warta – Pemimpin Ansarullah Yaman Abdul-Malik al-Houthi, memuji Presiden Ebrahim Raisi sebagai simbol kehormatan bagi Umat Islam (komunitas) dan pembela Iran dan negara-negara Islam yang berani.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Kamis (23/5), Houthi menyatakan solidaritasnya, dengan menyatakan, “Kami ikut berduka atas kemartiran Presiden Iran, Menteri Luar Negeri, dan rekan-rekan mereka.”
Baca Juga : Khamanei: Dukungan Rakyat Iran terhadap Revolusi Islam Terwujud dalam Pemakaman Presiden Raisi
Presiden Raisi, bersama dengan Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan lainnya, secara tragis kehilangan nyawanya dalam kecelakaan helikopter di barat laut Iran pada hari Minggu, 19 Mei. Houthi menekankan komitmen teguh Raisi untuk mewakili pendirian Iran mengenai masalah-masalah Islam, dengan menyatakan, “Martir Raisi adalah penyampainya posisi Iran terhadap isu-isu umat Islam dan dia menyatakannya dengan tegas dan berani.”
Membedakan kepemimpinan Raisi, Houthi mengatakan, “Banyak pemimpin berbicara dengan nada yang selalu mempertimbangkan apa yang mungkin membuat marah Amerika, namun Ayatollah Raisi berbeda dari para pemimpin lainnya dan berbicara dengan suara yang jelas dan berani terlepas dari tekanan dan pendirian Amerika. keluar dari yang lain.”
Berkaca pada banyaknya orang yang hadir pada pemakaman Raisi, pemimpin Ansarullah tersebut menyoroti hubungan kuat mendiang presiden tersebut dengan rakyat Iran, dengan menyatakan, “Martir Raisi adalah seorang pemimpin Islam yang dapat dibanggakan oleh umat Islam dalam tingkat moral dan ilmiah.”
Houthi menekankan pengabdian Raisi yang patut dicontoh kepada rakyatnya, dengan menyatakan, “Ayatollah Raisi menganggap dirinya sebagai pelayan rakyatnya dan menunjukkan hal ini dalam praktik hingga saat-saat terakhir hidupnya, dan ini adalah pelajaran penting.”
Baca Juga : IRGC: Kami Menyerang Jantung Israel Berkat Keberanian Presiden Raisi
Lebih lanjut, Houthi memuji dukungan Iran yang tak tergoyahkan terhadap Palestina dan komunitas tertindas lainnya, termasuk Yaman.
Dia mengatakan, “Iran telah menempatkan isu-isu umat Islam dan kaum tertindas, termasuk rakyat Yaman yang tertindas, sebagai prioritas utama.”