Tehran, Purna Warta – Angkatan Laut Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah menyita sebuah kapal tanker minyak asing yang menyerang di perairan teritorial negara itu di Selat Hormuz, insiden kedua dalam waktu kurang dari seminggu.
Sebuah kapal tanker minyak berbendera Panama telah disita oleh unit angkatan laut IRGC di perairan strategis dekat kota pelabuhan selatan Bandar Abbas.
Baca Juga : AS Kirim $300 Juta Bantuan Senjata Baru ke Ukraina Termasuk Roket
Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa kapal tanker milik Yunani, bernama Niovi, sedang berlayar dari Dubai menuju Fujairah, sebuah pelabuhan dan terminal minyak di Uni Emirat Arab, ketika dihentikan oleh angkatan laut IRGC.
Selusin kapal serang cepat IRGCN mengerumuni kapal di tengah selat pada pukul 6:20 pagi (0220 GMT),” kata pernyataan itu. “IRGCN kemudian memaksa kapal tanker minyak untuk berbalik arah dan menuju perairan teritorial Iran di lepas pantai Bandar Abbas, Iran.”
Kantor berita Tasnim Iran juga melaporkan penyitaan kapal pelanggar” tetapi tidak memberikan perincian tentang alasan di balik penangkapannya.
Jaksa Penuntut Umum Tehran mengatakan bahwa kapal minyak tersebut telah disita oleh Angkatan Laut IRGC menyusul pengaduan dari penggugat dan atas perintah pengadilan.
Penyitaan itu terjadi enam hari setelah Angkatan Laut Iran menyita kapal tanker minyak berbendera Kepulauan Marshall di Laut Oman. Kapal tanker minyak, bernama Advantage Sweet, terlibat dalam kecelakaan laut dengan kapal penangkap ikan Iran, yang mengakibatkan cedera dan hilangnya sejumlah awaknya.
Setelah tabrakan, kapal tanker minyak berusaha melarikan diri dari tempat kejadian dengan pelanggaran serius terhadap hukum dan peraturan internasional, yang mensyaratkan penyediaan perawatan medis dan penyediaan obat-obatan yang tepat dan memadai untuk pelaut jika sakit atau cedera.
Nelayan Iran berhasil mengeluarkan panggilan darurat lama setelah pulih dari keterkejutan.