Tehran, Purna Warta – Angkatan Darat Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran telah menerima pengiriman kamikaze canggih buatan dalam negeri dan kendaraan udara tak berawak (UAV) tempur, yang menampilkan teknologi tercanggih yang cocok untuk operasi melawan sasaran musuh.
Baca Juga : Bukan Solusi Dua Negara, Satu-satunya Solusi bagi Palestina Membongkar Zionisme
Drone bunuh diri Shahid 131 (Saksi 131) dan drone tempur Ababil-5 dipasok ke pasukan dalam upacara hari Selasa (20/2) yang dihadiri oleh komandan senior IRGC dan tokoh militer tingkat atas lainnya.
Drone canggih buatan dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengawasan Angkatan Darat IRGC dan membantunya melawan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok teroris anti-Iran.
Selama latihan militer Great Prophet 15 skala besar pada Januari 2021, Pasukan Dirgantara IRGC merilis rekaman video yang menunjukkan keberhasilan keterlibatan berbagai target oleh drone Shahid-131. Ini menandai presentasi publik pertama mengenai efektivitas drone dalam skenario pertempuran.
Drone Shahid-131 selanjutnya menunjukkan kehebatan operasionalnya selama latihan Great Prophet 17, di mana drone tersebut melakukan serangan presisi pada fasilitas simulasi yang mewakili pembangkit listrik tenaga nuklir Dimona Israel.
Berukuran panjang 2,6 meter dan lebar 2,2 meter, kendaraan udara tak berawak ini membedakan dirinya dengan fitur desain yang unik. Beratnya 135 kilogram dan dapat meledakkan sasaran dalam radius 900 kilometer.
Baca Juga : Menteri Perminyakan Iran: Israel di Balik Ledakan Pipa Gas Iran
Drone tempur Ababil-5 pertama kali diluncurkan pada 18 April 2022 saat Hari Tentara Nasional.
Pesawat ini diproduksi oleh Perusahaan Industri Manufaktur Pesawat Iran (HESA). Drone tempur ini memiliki elemen desain yang sama dengan pendahulunya dalam keluarga UAV Ababil, termasuk model Ababil-3 dan Mohajer-6.
Sayap yang lebih pendek memungkinkan Ababil-5 membawa muatan senjata yang lebih berat. UAV telah dilengkapi dengan roda pendaratan depan yang dapat ditarik untuk meningkatkan kemampuan pengawasannya.
Para ahli dan insinyur militer Iran dalam beberapa tahun terakhir telah membuat terobosan luar biasa dalam pembuatan berbagai peralatan dalam negeri, sehingga menjadikan angkatan bersenjata Iran mampu swasembada.
Para pejabat Iran telah berulang kali menggarisbawahi bahwa negaranya tidak akan ragu untuk memperkuat kemampuan militernya, termasuk kekuatan misilnya, yang sepenuhnya ditujukan untuk pertahanan dan bahwa kemampuan pertahanan Iran tidak akan pernah bisa dinegosiasikan.
Baca Juga : Grossi Dikabarkan Kunjungi Iran pada Bulan Mei
Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei telah berulang kali menyerukan upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan pertahanan Iran.