Anggota Parlemen Iran Sesalkan Kebijakan Paradoks Rusia di Tengah Kontroversi Koridor Zangezur

Koridor Zangezur rusia iran

Teheran, Purna Warta – Seorang anggota parlemen Iran menyesalkan bahwa Rusia telah mengadopsi kebijakan yang kontradiktif terhadap Iran setelah dukungan Moskow terhadap pembentukan apa yang disebut koridor Zangezur yang dirancang untuk menghubungkan Republik Azerbaijan dengan Nakhchivan tanpa pos pemeriksaan Armenia.

Baca juga: Presiden Iran: Kekuatan Pertahanan Melindungi Iran dari Agresor

Dalam sebuah wawancara dengan Tasnim, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, Fadahossein Maleki, mengatakan Iran mengharapkan Moskow untuk menghindari perilaku paradoks dalam hubungannya dengan Teheran.

Diplomasi Iran akan memberikan respons yang kuat terhadap sikap presiden Rusia baru-baru ini dalam mendukung koridor Zangezur, tambah anggota parlemen tersebut, menekankan bahwa kepentingan nasional Iran adalah garis merahnya yang tidak dapat dilintasi dengan ancaman apa pun.

Maleki mengecam standar ganda Rusia pada isu-isu regional dan dorongannya untuk pembentukan koridor Zangezur sebagai “tikaman dari belakang” yang sama sekali tidak dapat diterima oleh Iran.

Menyoroti peran Iran yang tidak dapat disangkal dalam penciptaan keamanan regional dan kerentanan negosiasi di antara negara-negara tetangga tanpa partisipasi Iran, anggota parlemen tersebut mengatakan Teheran akan menunjukkan “reaksi yang tegas” jika terpinggirkan atau ada ancaman terhadap batas-batasnya.

Baca juga: Petinggi Hizbullah Sebut Musuh Tidak Punya Cara selain Mengakhiri Perang

Rusia menerima respons tegas dari Iran setelah pendiriannya terhadap tiga pulau Iran di Teluk Persia. Tetapi mengulangi perilaku yang sama sehubungan dengan koridor Zangezur, kata Maleki.

Pejabat Iran telah berulang kali menyatakan penentangan terhadap setiap perubahan dalam batas-batas internasional atau geopolitik kawasan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *