Teheran, Purna Warta – Seorang anggota parlemen senior Iran memperingatkan AS terhadap segala upaya untuk menghalangi ekspor minyak mentah Iran, menekankan bahwa setiap gangguan terhadap kapal tanker Iran tidak akan dibiarkan begitu saja.
Alaeddin Boroujerdi, anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran, mengatakan kepada Tasnim bahwa Washington sepenuhnya menyadari kemampuan angkatan laut Iran, yang telah dialaminya di masa lalu.
“Amerika sangat memahami kemampuan Republik Islam Iran di laut, dan mereka telah menguji kekuatan ini,” kata Boroujerdi.
Anggota Parlemen Iran itu memperingatkan bahwa setiap langkah AS untuk mengganggu pengiriman minyak Iran akan ditanggapi dengan tegas.
“Jika Amerika ingin membuat masalah bagi kapal tanker minyak kita, mereka harus menyadari bahwa ini adalah jalan dua arah dan tindakan mereka tidak akan dibiarkan begitu saja,” ujarnya.
Komentarnya muncul setelah pemerintah AS pada hari Kamis menjatuhkan sanksi kepada sekelompok 50 orang, perusahaan, dan kapal yang sebagian besar berasal dari Uni Emirat Arab, Hong Kong, dan Tiongkok, dengan tuduhan memfasilitasi pengiriman minyak Iran dan penjualan gas minyak cair.
Sanksi tersebut mencakup dua lusin kapal yang berbendera di berbagai negara, yang diduga menyembunyikan asal minyak Iran, sebuah terminal minyak mentah yang berbasis di Tiongkok, dan sebuah kilang minyak non-negara di Tiongkok. Departemen Keuangan AS mengklaim bahwa mereka adalah kunci kemampuan Iran untuk mengekspor minyak bumi dan produk minyak bumi.
Pemerintah AS mengutip serangkaian perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump, termasuk satu perintah pada bulan Februari yang menyerukan Amerika Serikat untuk “mendorong ekspor minyak Iran ke nol.”