Baghdad, Purna Warta – Anggota parlemen Irak mengatakan bahwa jikalau agenda pembicaraan April mendatang tidak disertai dengan keputusan untuk mengusir pasukan asing dari Irak, maka parlemen akan mengambil sikap lebih tegas lagi.
Kate al-Rakabi, anggota Komite Keamanan dan Pertahanan parlemen Irak, mengatakan bahwa jika putaran baru pada pembicaraan antara Washington dan Baghdad, yang dijadwalkan pada April mendatang, berakhir tanpa keputusan mengenai penarikan pasukan asing dari Irak, maka Parlemen akan mengambil sikap.
“Ini adalah putaran ketiga pembicaraan strategis antara Irak dan Amerika Serikat, dan saya kira tidak ada masalah baru lagi dalam putaran ini, kecuali pembentukan komite oleh perdana menteri Irak yang misinya adalah mengatur jadwal pasukan asing meninggalkan Irak, terutama militer AS. Komite tersebut dipimpin oleh Sekretaris Negara dan seorang anggota staf militer dan kepala kantor perdana menteri serta beberapa tokoh keamanan lainnya,” al-Rakabi mengatakan kepada Sputnik.
Para pejabat Irak telah berulang kali menekankan bahwa Baghdad memiliki kapasitas militer untuk menggantikan pasukan asing, termasuk Amerika dari Irak dan Irak tidak lagi membutuhkan pasukan tempur asing untuk perang melawan terorisme.
Baca juga: Amerika Serikat Bangun Pangkalan Militer di Mosul Irak