Yerusalem, Purna Warta – Dilansir dari The Jerusalem Post, gerakan resistensi Hamas memperingatkan Israel terkait para jamaah Yahudi yang berbondong-bondong memasuki wilayah Baitul Maqdis dan berpawai di sepanjang dinding sekitar Kota Tua Yerusalem.
Pawai tersebut digelar dalam rangka memperingati ritual Yahudi, Tisha Be’av.
Baca Juga : Rayu Gantz, Anggota Dewan Partai Netanyahu Berambisi Kudeta Bennett
Tisha Be’av merupakan ritual duka dimana masyarakat Yahudi meratapi hancurnya Kuil Sulaiman oleh Kekaisaran Neo-Babilonia dan Kuil Kedua oleh Kekaisaran Romawi. Mereka berpuasa, berdoa, meratap dan menahan diri dari kenikmatan fisik selama momen ini berlangsung.
Tisha Be’av juga diperingati untuk meratapi bencana-bencana serta musibah besar yang menimpa bangsa Yahudi. Pelaksanaan peringatan dengan pawai massal ini berpotensi memicu ketegangan di Baitul Maqdis. Hilangnya ketenangan dan stabilitas di Baitul Maqdis pada gilirannya berpotensi merusak gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Sementara itu, komunitas Arab Israel dan masyarakat Muslim lainnya juga akan berduyun-duyun memenuhi Masjid Al-Aqsa pada perayaan Idul Adha yang akan berlangsung mulai hari Senin hingga Jumat.
Baca Juga : Perusahaan Es Krim Amerika Boikot Pemukiman Ilegal Yahudi
Sebelumnya, pertemuan antara kedua hari besar bagi masing-masing agama ini pernah membuat keributan di Baitul Maqdis pada tahun 2019. Saat itu, polisi Israel melakukan tindak kekerasan yang melukai sekitar 40 jamaah Muslim di Palestina.