Damaskus, Purna Warta – Salah satu analis Suriah, merujuk pada kelanjutan tindakan dan kejahatan perang AS terhadap rakyat Suriah, mengumumkan bahwa kelanjutan tren ini akan menghasilkan perlawanan rakyat terhadap para penjajah.
Analis Suriah Saeed Faris Al-Saeed pada hari Sabtu (21/1) mengumumkan bahwa tindakan pendudukan Amerika Serikat dalam mencuri sumber daya alam Suriah akan mengarah pada pembentukan perlawanan rakyat terhadap pendudukan Amerika.
Baca Juga : Perkembangan Terakhir di Suriah
Dia menambahkan: Kelanjutan penjarahan dan penyelundupan sumber daya minyak rakyat negara Suriah dan merampas kekayaan yang diberikan Tuhan dan merupakan mata pencaharian sehari-harinya, bersama dengan tindakan pemerintah Amerika dalam menjatuhkan sanksi ekonomi, bertentangan dengan hukum internasional. Tindakan ini dianggap sebagai kejahatan perang terhadap kami dan kemanusiaan.
Analis Suriah ini menekankan: Penjarahan kekayaan bangsa Suriah akan menyebabkan pemberontakan rakyat bersenjata secara nasional di wilayah timur Suriah melawan penjajah Amerika.
Dia menambahkan: Perlawanan rakyat akan siap untuk membebaskan wilayah minyak dan pertanian yang dikuasai oleh pasukan pendudukan Amerika Serikat. Ini dalam situasi di mana rakyat sangat membutuhkan minyak dan bahan bakar, dan ketidakhadirannya akan menyebabkan penutupan kehidupan rakyat Suriah.
Analis Suriah menyatakan: Pemerintah Amerika sebelumnya dan saat ini mendukung terorisme di negara kami dan di wilayah kami serta telah merampas kebutuhan hidup yang paling sederhana dari anak-anak kami.
Dia menambahkan: Kami meminta rakyat Amerika untuk menekan para pemimpin mereka untuk menarik pasukan mereka dari Suriah, dan sebaliknya, semua opsi bagi bangsa kita melawan penjajah, terbuka.
Dengan kekalahan kelompok teroris ISIS sebagai lengan militer Amerika di Suriah pada tahun 2017, pasukan Amerika menggantikan kelompok ini dan mulai mengekstraksi dan mencuri minyak Suriah dari waktu yang sama.
Baca Juga : Demonstran Israel: “Demokrasi Mati Diam-Diam”
Daerah-daerah di bawah pendudukan pasukan Amerika dan milisi yang dikenal sebagai “Pasukan Demokratik Suriah” (SDF) di bawah dukungan mereka di al-Hasakah dan wilayah utara Suriah lainnya, selalu menjadi saksi protes warga Suriah terhadap aksi terorisme para penjajah dan milisi afiliasinya melawan penduduk di daerah-daerah ini.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menekankan bahwa Amerika Serikat dan milisi afiliasinya di timur dan timur laut Suriah ini tidak memiliki tujuan lain selain menjarah minyak dan kehadiran mereka adalah ilegal.