Baghdad, Purna Warta – Pemimpin Tertinggi Kebijaksanaan Nasional Irak dengan tulus berterima kasih kepada Republik Islam Iran dan Pemimpin Tertinggi Revolusi, Imam Khamenei, atas perhatiannya, komitmen dan konsistensitensinya terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan persatuan Islam dan peradaban Islam serta terhadap segala sesuatu yang mengarah pada kebangkitan, martabat, dan kemajuan bangsa-bangsa Islam.
Sayid Ammar Hakim, Pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak, malam ini (Sabtu, 23/10) di Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-35, yang diadakan melalui webinar, memuji Republik Islam Iran dan Pemimpin Tertinggi Revolusi, Imam Khamenei, atas perhatian dan komitmennya terhadap persoalan-persoalan yang berkaitan dengan persatuan Islam. Beliau pun dengan tulus berterima kasih kepada Imam Khamane yang telah berusaha membangun peradaban Islam dan segala sesuatu yang mengarah pada kebangkitan, martabat, dan kemajuan bangsa-bangsa Islam.
Dalam sambutannya di webinar, beliau menjelaskan kekuatan masyarakat Islam yang terintegrasi di dunia timur hingga barat, yang memungkinkannya untuk membentuk suatu peradaban umat manusia, dan mengatakan: Poin kekuatan umat ini bisa menjadi sumber bagi terciptanya peradaban umat Islam untuk kemaslahatan seluruh umat manusia melalui kebangkitan dan perkembangan serta dengan memperkuat posisi agama, membangun nilai-nilai kemanusiaan, kerja sama dan dialog dengan bangsa lain, serta untuk meraih tujuan akhir yakni Akhirat.
Pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak menunjukkan bahwa semua usaha untuk merusak persatuan Islam telah gagal, kemudian beliau menambahkan: “Biarkan kita semua memperkuat kembali dan menekankan bahwa kompas kita adalah kesatuan Islam sejati yang beradab, stabil dan efektif.
Dia meminta umat Islam untuk bekerja sama dalam pencapaian usaha persatuan ini dan memperkuat visi ini, serta mengajak kaum muda untuk bisa meyakinkan usaha ini bagi kaum minoritas, negara tetangga dan dunia.
Pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak juga menekankan bahwa Umat Islam yang besar memiliki pemikiran, gagasan dan struktur pengetahuan penting tanpa kekerasan, terorisme, dan isolasi, dan dengan berpartisipasi dalam pembangunan dan pendidikan.
Hakim melanjutkan: “Bangsa kita mengharapkan dari kita lebih banyak pemikiran, teori, gerakan dan upaya untuk mencapai tujuan, aspirasi, dan impian yang sah, sehingga setara dengan negara dan bangsa maju di semua bidang.”
Pemimpin Gerakan Kebijaksanaan Nasional Irak menyatakan bahwa persatuan yang didasarkan pada landasan yang kokoh ini dapat memotivasi bangsa kita untuk melawan penyimpangan dan kesombongan dan serangan musuh-musuh umat Islam serta merupakan cara yang paling tepat untuk melindungi prinsip, keyakinan, dan moral umat Islam. Umat Islam bersatu dalam masalah utama dunia Islam yakni Palestina. Dengan berkat Tuhan Yang Maha Esa, orang-orang Palestina yang terkasih pasti akan mendapatkan kembali tanah, kebebasan, dan hak mereka.