Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menyatakan bahwa Pihak keamanan Iran memiliki hubungan dengan badan pemerintahan di Afghanistan, dan mengatakan: “Legitimasi internasional tidak akan pernah berjalan tanpa adanya penerimaan internal Afghanistan.”
Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Hosein Amir-Abdullahian, sore ini (Rabu, 27/10) usai pertemuan kedua negara tetangga Afghanistan plus Rusia di Teheran menjelaskan pembahasan di pertemuan tersebut dalam konferensi pers dengan media lokal dan asing serta menjawab pertanyaan wartawan mengenai perkembangan terakhir permasalahan politik.
Mengacu pada pertemuan Teheran mengenai Afghanistan, Menteri Luar Negeri mengatakan: “Pernyataan terakhir akan diterbitkan di ibukota hari ini, waktu Teheran. Dalam pernyataan terakhir tersebut, tidak hanya pandangan Republik Islam Iran yang diutarakan, tetapi juga negara tetangga lainnya. Beberapa pihak memiliki pendapat yang tidak sepenuhnya sama dengan pendapat kami, dan pernyataan terakhir adalah serangkaian masalah yang secara relatif mengekspresikan posisi umum kami.”
Kami menekankan perlunya pemerintahan inklusif di Afghanistan dengan partisipasi semua kelompok etnis internal
Mengenai pencapaian terpenting dari pertemuan Teheran dan hasilnya, Menteri Luara Negeri Iran menambahkan: Pertemuan negara-negara tetangga Afghanistan di Teheran dengan kehadiran empat menteri secara fisik dan dua menteri lainnya melalui dunia maya sebenarnya merupakan peristiwa penting dan memiliki pesan yang diharapkan.
“Isu terpenting dalam KTT ini adalah fokus pada solusi politik di Afghanistan. Kami berdiskusi dalam sesi tertutup dan menekankan perlunya pemerintahan yang inklusif di Afghanistan dengan partisipasi semua kelompok etnis. Kami pun menekankan bahwa legitimasi internasional tidak akan pernah berjalan tanpa penerimaan domestik, dan semua negara tetangga harus berusaha untuk membantu pemerintahan yang inklusif di Afghanistan. Pada saat yang sama, kita semua berbagi keprihatinan bersama, beberapa di antaranya dibahas dalam pernyataan akhir, termasuk situasi hak asasi manusia, situasi perempuan di Afghanistan, kekhawatiran tentang penyebaran terorisme dan gerakan ISIS, kekhawatiran tentang meningkatnya kemiskinan, pengungsian, dan perdagangan narkoba di Afghanistan, serta kekhawatiran tentang keamanan perbatasan.
Amir Abdullahian melanjutkan: “Kami semua menekankan bahwa negara-negara tetangga dan masyarakat internasional harus membantu rakyat Afghanistan dan membantu badan pemerintahannya untuk bisa melibatkan seluruh kelompok etnis dan semua warga Afghanistan untuk bersama-sama menciptakan persatuan nasional di negara mereka, serta untuk keluar dari kesulitan yang diciptakan oleh pendudukan 20 tahun dan hasutan perang oleh Amerika Serikat dan sekutunya di Afghanistan.”
Di tingkat keamanan, kami memiliki hubungan dengan badan pemerintahan di Afghanistan
Menanggapi pertanyaan tentang negosiasi Iran dengan Taliban dan jaminan keamanan perbatasan, berikut mengenai apakah Republik Islam Iran memiliki keputusan untuk mengakui Taliban atau tidak? Abdullahian menekankan bahwa “Kami memiliki hubungan dengan semua pihak di Afghanistan dan kami berhubungan dengan badan pemerintahan di Afghanistan di tingkat keamanan,” katanya.
Dia menambahkan: “Duta Besar Iran di Kabul bertemu dengan menteri luar negeri badan pemerintahan Afghanistan atas undangannya dan kami menyatakan keprihatinan kami melalui kontak ini dengan badan pemerintahan di Afghanistan. Kami menyatakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola kemungkinan gelombang pengungsi yang memasuki Iran di musim dingin, serta kekhawatiran tentang keamanan perbatasan, begitu juga kemungkinan eskalasi perdagangan narkoba, serta masalah yang berkaitan dengan keamanan perbatasan dan keamanan nasional.
Amir Abdullahian mengingatkan: “Pada saat yang sama, kami memperhatikan para pejabat dan penguasa Afghanistan bahwa aksi teroris di Afghanistan harus dicegah perluasan ancamannya kepada negara-negara tetangga.”
Kami menganggap format apa pun yang berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Afghanistan, serta penyelesaian masalah regional sebagai hal yang positif dan konstruktif.
Menanggapi pertanyaan dari koresponden Suara Afghanistan, Lavrov mengatakan bahwa KTT Teheran akan efektif tetapi tidak akan menjadi pengganti KTT Moskow.
Wartawan bertanya kepada Amir Abdullahian mengenai keistimewaan pertemuan Teheran, dan kesiapan Iran untuk mengadakan putaran kedua pembicaraan antar-Afghanistan di Teheran. Dia menyatakan: “Format Moskow dibentuk dengan kehadiran perwakilan khusus dari berbagai negara di wilayah kami di Moskow, dan atas nama kami, Tuan Hassan Kazemi Qomi, Perwakilan Khusus Iran di Afghanistan, bersama dengan Dr. Mousavi, Direktur Jenderal Asia Selatan Kementerian Luar Negeri berpartisipasi dalam pertemuan ini.”
“Kami menganggap format apa pun yang berkontribusi pada perdamaian, stabilitas, dan keamanan di Afghanistan dan penyelesaian masalah regional sebagai hal yang positif dan konstruktif. Kami berterima kasih kepada Moskow atas inisiatif ini. Tuan Lavrov melakukan kontak virtual dengan pertemuan di Teheran. Menurut kami format regional yang semakin diperkuat jauh dari campur tangan asing di kawasan, termasuk dalam bentuk negara-negara tetangga Afghanistan, dapat mengirimkan pesan bahwa masalah regional dapat diselesaikan oleh masyarakat di kawasan tersebut,” tabahnya.
Amir Abdullahian berkata: “Republik Islam Iran mendorong semua kelompok etnis dan partai besar di Afghanistan untuk berpartisipasi dalam pembentukan pemerintahan inklusif di negara ini dan akan melanjutkan upayanya untuk mendorong semua pihak untuk mencapai tujuan dan solusi politik.”
Kami telah membuka semua penyeberangan perbatasan selama hari-hari tersulit di Afghanistan
Dalam menanggapi pertanyaan reporter TOLOnews mengenai harapan rakyat Afghanistan kepada Iran ketika berada dalam krisis ekonomi, dan masalah ISIS di Afghanistan, menlu Iran mengatakan: “Semua upaya Republik Islam Iran, termasuk pertemuan hari ini di Teheran, telah dibentuk dengan tujuan membantu rakyat Afghanistan. Kami telah membuka semua penyeberangan perbatasan kami di hari-hari krisis di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir untuk memfasilitasi baik bantuan kemanusiaan dari Iran dan negara-negara lain dan untuk memastikan bahwa pertukaran lintas batas kami tidak berhenti begitu juga orang-orang Afghanistan tidak kekurangan makanan dan fasilitas kesehatan.”
Dalam permasalahan untuk memerangi ISIS, kami akan memberikan konsultasi yang diperlukan di bidang keamanan kepada semua pihak di Afghanistan.
Dia menambahkan: “Dalam masalah usaha untuk memerangi ISIS, kami pasti akan memberikan konsultasi yang diperlukan di bidang keamanan kepada semua pihak di Afghanistan supaya mereka mampu mencapai keberhasilan dalam memerangi terorisme, tentunya, hal ini sangat berkaitan dengan keamanan nasional Iran dan perbatasannya, dan kami akan bekerja sama penuh dengan pihak Afghanistan untuk mengatasi masalah ini.”
Bantuan kemanusiaan
Negara-negara tetangga, masyarakat internasional, PBB dan organisasi regional dan internasional lainnya memiliki keinginan untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Afghanistan
Menanggapi pertanyaan tentang bantuan masyarakat internasional ke Afghanistan, Menlu Iran mengatakan: “Masalah ini diangkat secara serius dalam diskusi hari ini, terutama ketika sudah mendekati musim dingin di Afghanistan, dan terutama karena situasi ekonomi yang bergejolak di negara ini. Hal ini dapat menyebabkan kekacauan sosial di negara itu dan mengancam stabilitas dan keamanan Afghanistan lebih besar dari sebelumnya.”
Dia menambahkan: “Situasi ini dapat menyebabkan para pemuda di Afghanistan terpancing untuk bergabung ke kelompok teroris. Negara-negara tetangga dan masyarakat internasional, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa dan regional lainnya dan organisasi sukarela internasional diharapkan segera mengirim bantuan kemanusiaan ke Afghanistan, baik dari sudut pandang kemanusiaan yang hadir pada pertemuan hari ini dan dari perspektif bahwa jika kondisi ini tidak dikelola dan dikendalikan, dapat membawa gelombang baru pengungsi ke negara tetangga, terutama pada malam musim dingin.”
Kami menganggap Amerika Serikat bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Afghanistan selama dua dekade terakhir
Menanggapi pertanyaan dari reporter TV China tentang kehadiran AS di Afghanistan selama dua dekade dan rencana Iran untuk mengembalikan Afghanistan ke perdamaian dan stabilitas, Amir Abdullahian mengatakan: “Kami menganggap AS bertanggung jawab atas penderitaan rakyat Afghanistan di masa lalu selama dua dekade. Pada tataran politik, Republik Islam Iran mendukung gagasan pembentukan pemerintahan yang inklusif.”
Dia mengatakan: “Untuk memperkuat kekuatan ekonomi dan kondisi kehidupan masyarakat di Afghanistan, kami telah menjaga semua fasilitas perbatasan yang ada dan hubungan perdagangan antara kedua negara tetap aktif, dan untuk memperkuat stabilitas dan keamanan di Afghanistan, kami akan melanjutkan jalan dialog. Akan tetapi kita harus menerima kenyataan bahwa Taliban pada saat ini sedang dalam tahap membentuk badan pemerintahan Afghanistan, dan kami ikut serta mendorong mereka untuk mencapai tujuan akhir, yakni pembentukan pemerintahan yang inklusif.”
Kami mengusulkan kepada Afghanistan untuk mencegah terulangnya aksi teroris
Menanggapi pertanyaan tentang peristiwa pemboman baru-baru ini di Kunduz dan Kandahar dan apa yang telah dilakukan Republik Islam Iran dengan Taliban sejauh ini mengenai keamanan warga Syiah di Afghanistan? Dia berkata: “Kami telah berbicara kepada badan pemerintahan Afghanistan mengenai keamanan semua warga Afghanistan, termasuk Syiah yang diserang oleh teroris ISIS, dan kami telah melihat tanggung jawab mereka, bahkan kami memberikan saran kepada mereka untuk mencegah terulangnya kejahatan semacam itu terhadap jamaah Muslim, termasuk Syiah di Afghanistan.
Sampai batas tertentu, kami berhasil menyampaikan pesan ini dari Teheran dan negara tetangga Afghanistan
Dalam menanggapi pertanyaan lain tentang seberapa besar Iran mampu mencapai tujuannya melalui pertemuan hari ini? Dan langkah apa yang harus diambil untuk membujuk badan pemerintahan Afghanistan dalam membentuk pemerintahan yang inklusif? Menlu Iran mengatakan: “Tujuan utama diadakannya KTT salah satunya adalah untuk mengekspresikan sikap Republik Islam Iran dan negara-negara lainnya dan mengirim pesan bahwa kami memberikan perhatian khusus pada situasi Afghanistan dan rakyat Afghanistan serta masa depan politik negara ini. Kami berhasil menyampaikan pesan ini sampai batas tertentu dari Teheran dan negara-negara tetangga Afghanistan.”
Dia mengatakan: “Sangat penting bagi kita untuk mengurangi perbedaan pendapat atau jarak antara negara-negara tetangga Afghanistan dalam hal melihat situasi politik saat ini di Afghanistan dan supaya fokus pada poin yang memiliki kesamaan serta mencoba menggunakan jalur politik yang benar secara terkoordinasi untuk memajukan kapasitas semua negara-negara tetangga demi memajukan Afghanistan.”