Amir-Abdullahian: Iran Tidak Akan Lunak Atas Integritas Teritorialnya

Amir-Abdullahian: Iran Tidak Akan Lunak Atas Integritas Teritorialnya

Tehran, Purna Warta Menteri luar negeri Iran telah menolak pernyataan bersama baru-baru ini yang dikeluarkan oleh Rusia dan negara-negara Arab Teluk Persia tentang tiga pulau Abu Musa, Tunbs Besar dan Kecil, dengan mengatakan Tehran tidak akan melunakkan pendiriannya atas integritas teritorialnya.

“Kami tidak akan melunakkan dengan pihak mana pun atas kemerdekaan, kedaulatan dan integritas wilayah Iran,” kata Hussein Amir-Abdullahian dalam tweet berbahasa Persia pada hari Rabu (12/7).

Baca Juga : Raisi: Iran-Kenya Upayakan Pertumbuhan 10 Kali Lipat Kerja Sama Ekonomi

Amir-Abdullahian membuat komentar tersebut dua hari setelah dikeluarkannya pernyataan pada akhir pertemuan keenam tingkat menteri dari dialog strategis antara negara-negara GCC dan Rusia di Moskow.

Dalam pernyataannya, para menteri luar negeri dari Dewan Kerjasama Teluk Persia dan Rusia menyerukan “solusi damai” untuk masalah pulau Tunb Besar dan Kecil dan Abu Musa.

Mereka mendesak sebuah resolusi melalui “perundingan bilateral atau Mahkamah Internasional, sesuai dengan aturan hukum internasional dan Piagam PBB.”

Baca Juga : Presiden Raisi: Barat Gunakan HAM Sebagai Alat Politik, Iran Di Garis Depan Advokasi Hak

Sebelumnya pada hari Rabu, Kementerian Luar Negeri Iran memanggil duta besar Rusia untuk Tehran, Alexey Dedov dan menyuarakan keberatan Republik Islam atas pernyataan bersama tersebut.

Kementerian Luar Negeri menegaskan kembali bahwa ketiga pulau itu merupakan bagian integral dari Iran dan meminta Rusia untuk merevisi sikapnya terkait masalah tersebut, dengan diplomat Rusia mengatakan Moskow menghormati integritas teritorial Iran dan berjanji untuk menyampaikan protes Tehran ke negaranya masing-masing secepat mungkin.

Tiga pulau Teluk Persia Abu Musa, Tunbs Besar dan Kecil secara historis menjadi bagian dari Iran, buktinya dapat ditemukan dan dikuatkan oleh dokumen sejarah, hukum dan geografis yang tak terhitung jumlahnya di Iran dan bagian lain dunia.

Baca Juga : Kemenangan Perlawanan Tahun 2006 Atas Israel Kalahkan Proyek Timur Tengah Amerika

Namun, Uni Emirat Arab telah berulang kali mengklaim pulau-pulau tersebut.

Pulau-pulau itu jatuh di bawah kendali Inggris pada tahun 1921 tetapi pada tanggal 30 November 1971, sehari setelah pasukan Inggris meninggalkan wilayah itu dan hanya dua hari sebelum UEA menjadi federasi resmi, kedaulatan Iran atas pulau-pulau itu dipulihkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *