Damaskus, Purna Warta – Hossein Amir Abdollahian, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, tiba di Damaskus beberapa saat yang lalu dalam perjalanan kelimanya ke Suriah selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran.
Hossein Amir Abdollahian tiba di bandara Damaskus, ibu kota Republik Arab Suriah, di tujuan kedua perjalanannya ke kawasan Asia Barat dan setelah melakukan perjalanan ke Beirut dan melakukan pembicaraan dengan otoritas Lebanon.
Baca Juga : Koalisi Saudi Sebabkan Bencana Kemanusiaan di Yaman
Nasser Kanani, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Mehdi Shushtri, Asisten Menteri dan Direktur Jenderal Asia Barat dan Afrika Utara Kementerian Luar Negeri Iran, Mohammad Sadegh Fazli, Direktur Jenderal Kementerian, dan Ali Asghar Khaji, Penasihat Senior untuk Menteri Luar Negeri Bidang Politik Khusus, mendampingi Amir Abdollahian dalam perjalanan kali ini.
Kepala dinas diplomatik sebelumnya mengatakan tentang perjalanan Amir Abdollahian ke Damaskus: Selama perjalanan ini, kami akan melakukan pembicaraan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad tentang perkembangan terkini di kawasan dan pembicaraan bilateral, selain itu, kami juga akan bertemu dan berbicara dengan Menteri Luar Negeri Suriah dan Penasihat Keamanan Nasional negara ini.
Baca Juga : Kelanjutan Pencurian Minyak oleh Amerika di Suriah
Pada hari Jumat (13/1)) di Beirut dan dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Lebanon, Menteri Luar Negeri Iran juga menjelaskan tentang pembicaraan antara Suriah dan Turki: Kami senang dengan pembicaraan Suriah dan Turki, dan pembicaraan antara para pejabat Suriah dan Turki, kami menyambut jalan dialog dan negosiasi untuk menyelesaikan masalah kedua negara ini. Kami percaya bahwa untuk fokus pada solusi politik yang lebih kuat antara Suriah dan Turki, format Astana harus diperkuat dengan partisipasi Suriah.