Damaskus, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran menulis tentang pembicaraannya di Damaskus, “Kemarin di Damaskus, saya melakukan pembicaraan penting dengan Presiden Bashar Al-Assad, Menteri Luar Negeri Faisal Al-Mekdad, dan Penasihat Keamanan Nasional Suriah.”
Baca Juga : Jenderal Iran: Iran Menentukan Waktu dan Cara Menanggapi Israel
Hossein Amir Abdollahian, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, dalam laporan tentang pertemuan dan pembicaraannya hari terakhir di Damaskus, menulis di akun resminya di platform X: “Kemarin di Damaskus, saya melakukan perundingan dan percakapan penting dengan Presiden Bashar Al-Assad, Menteri Luar Negeri Faisal Al-Mekdad, dan Penasihat Keamanan Nasional Suriah.”
Dia menambahkan: “Selain mengkaji perkembangan regional dan global, khususnya isu penting Palestina dan Gaza, juga mengkaji kesepakatan-kesepakatan presiden kedua negara, sehingga dimensi perkembangan hubungan bilateral, termasuk ekonomi yang memuaskan dan bergerak maju, juga dikaji.”
Amir Abdollahian mencatat: “Selanjutnya bersama Faisal Al-Mekdad, kami membuka gedung baru bagian konsuler Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus, dan layanan resminya pun dimulai.”
Menteri Luar Negeri menulis: “Selain itu, bersama rekan saya, kami mengunjungi seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri Suriah yang terluka parah dalam serangan teroris baru-baru ini oleh rezim Israel di kedutaan negara kami di Damaskus dan sayangnya kehilangan salah satu kakinya karena terkena rudal.”
Baca Juga : Tehran telah Buat Keputusan untuk Membalas Serangan Israel yang Targetkan Konsulat Iran di Damaskus
Dia juga menyatakan: “Sangat bangga dan terhormat bisa bertemu dengan para diplomat negara kami, perwakilan lembaga-lembaga Iran dan penasihat militer Iran untuk anti-terorisme di Damaskus dan keluarga mereka di bandara dan kedutaan, yang penuh semangat, komitmen dan rasa tanggung jawab meskipun misinya sulit.”