Sana’a, Purna Warta – Amerika Serikat mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka telah setuju untuk menjual tank Abrams ke Bahrain senilai $2,2 miliar.
Menurut Reuters Pentagon mengumumkan pada hari Selasa bahwa Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui penjualan tank Abrams dan peralatan terkait ke Bahrain dengan perkiraan harga $2,2 miliar.
Baca Juga : Pemecatan Separuh Pekerja di Pelabuhan Eilat
Pada bulan September, Amerika Serikat dan Bahrain menandatangani perjanjian keamanan dan ekonomi di Washington.
Perjanjian keamanan ini ditandatangani antara Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan Putra Mahkota serta Perdana Menteri Bahrain Salman bin Hamad di Washington.
Usai penandatanganan perjanjian keamanan ini, Blinken menyatakan kerja sama pertahanan dan intelijen kedua negara akan diperluas.
Dia berkata: “Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk meningkatkan kerja sama di bidang-bidang seperti pertahanan, keamanan, teknologi dan perdagangan.”
Menteri Luar Negeri AS juga menambahkan: “Perjanjian komprehensif ini bertujuan untuk mengintegrasikan keamanan dan kemakmuran serta memperdalam kerja sama bilateral dalam tiga hal yang sangat penting.”
Baca Juga : Uni Eropa: Israel Gunakan Kelaparan Sebagai Senjata
Bahrain menjadi tuan rumah pangkalan militer Amerika Serikat terbesar di kawasan.
Pangkalan Armada Kelima Amerika Serikat terletak di Bahrain dan ribuan tentara Amerika hadir di negara ini.
Bahrain dikenal sebagai sekutu utama non-NATO bagi Amerika.
Bahrain, pulau terkecil di Teluk Persia, adalah sekutu dekat Amerika Serikat dan Arab Saudi.