Amerika Kirim Senjata Militer ke Suriah dari Irak

Amerika Kirim Senjata Militer ke Suriah dari Irak

Damaskus, Purna Warta Pasukan Amerika Serikat, yang baru-baru ini mengintensifkan operasi mereka di Suriah, mengirimkan peralatan militer dan senjata dari Irak ke pangkalan mereka di timur laut Suriah.

Sumber-sumber lokal Suriah mengatakan bahwa angkatan bersenjata Amerika Serikat telah meningkatkan pergerakannya di timur dan timur laut Suriah.

Baca Juga : Korea Utara Berjanji Kembangkan Hubungan Dengan China ke Level Baru

Kantor berita resmi Suriah (SANA) Sabtu sore mengutip sumber-sumber lokal melaporkan bahwa konvoi 30 truk besar dikawal oleh kendaraan lapis baja, dengan bendera Amerika dan milisi Kurdi yang dikenal sebagai “Pasukan Demokratik Suriah” (SDF) memasuki wilayah Suriah dari Irak.

Menurut laporan ini, konvoi ini memasuki kota Shadadi (60 km selatan kota Hasakah) segera setelah melintasi perbatasan Suriah dan menurunkan muatannya di pangkalan ilegal Amerika Serikat di kota yang sama, lalu pergi ke kota Hasakah melalui persimpangan barat jalan Al-Kharafi.

Sumber-sumber tersebut di atas, yang tidak menyebutkan identitasnya, mengutip saksi mata yang dekat dengan milisi SDF dan melaporkan bahwa konvoi ini menurunkan senjata semi-berat dan canggih, termasuk senjata anti-lapis baja, sistem komunikasi dan jammers baru, serta amunisi dalam jumlah besar di kota Shadadi.

Surat kabar Türkiye “Yeni Shafaq” sebelumnya melaporkan bahwa Amerika Serikat berencana untuk mengerahkan 2.500 tentara di daerah-daerah yang berada di bawah kendali milisi Kurdi – milisi afiliasinya – di Suriah.

Baca Juga : Iran – India Akan Datangkan Kesepakatan Jangka Panjang Untuk Pengembangan Pelabuhan Chabahar

Surat kabar ini melaporkan bahwa Amerika Serikat telah mengerahkan puluhan pengiriman senjata, termasuk sistem rudal Himars, di provinsi Deir Ez-Zor Suriah, dan konvoi 60 truk yang membawa peralatan senjata, bahan bakar, dan logistik serta 40 truk yang membawa senjata berat memasuki basis militernya di provinsi Al-Hasakah.

Surat kabar Türkiye ini menulis bahwa ancaman Rusia dan Iran adalah hanya sekadar alasan Amerika Serikat, akan tetapi tujuan utamanya dalam mengirim pasukan baru adalah untuk memberikan lebih banyak dukungan kepada milisi Kurdi.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *