Damaskus, Purna Warta – Kantor berita resmi Suriah melaporkan bahwa Amerika Serikat telah mengirim konvoi yang membawa senjata dan amunisi ke pangkalannya di timur laut Suriah.
Sumber resmi Suriah mengumumkan Rabu malam (25/1) bahwa Amerika Serikat, dengan kerja sama milisi Kurdi yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF), mengirim senjata dan amunisi ke pangkalannya di Suriah timur laut untuk menduduki wilayah Suriah dan mencuri sumber daya alamnya.
Baca Juga : Rakyat Suriah Sekali Lagi Berdemonstrasi Menentang Tentara Bayaran Amerika
Menurut laporan kantor berita resmi Suriah (SANA), mengutip sumber-sumber lokal negara itu, konvoi 40 kendaraan Amerika, yang sebagian besar adalah truk yang membawa senjata dan amunisi, memasuki pangkalan pendudukan di kota Al-Shadadi di Provinsi Hasakah (timur laut Suriah) dengan pengawalan kendaraan lapis baja.
Sumber tersebut menyebutkan bahwa konvoi ini bergerak menuju selatan provinsi Hasakah melalui jalan Al-Kharafi bersamaan dengan terbangnya helikopter Amerika.
Perlu dicatat bahwa beberapa minggu terakhir, sumber-sumber Suriah melaporkan serangan drone dan roket ke pangkalan militer Amerika di Suriah, yang paling penting adalah pangkalan Al-Tanf di tenggara Suriah.
Sumber yang dekat dengan oposisi Suriah mengumumkan pada Jumat lalu tentang serangan pesawat tak berawak di pangkalan Amerika di al-Tanf di tenggara Suriah.
Beberapa jam kemudian, militer AS mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi serangan di markas pasukan pendudukannya di al-Tanf, Suriah. Amerika Serikat mengumumkan bahwa tiga drone menargetkan pangkalan militer negara itu di Suriah.
Baca Juga : Netanyahu Kunjungi Raja Abdullah Yordania
Angkatan Darat AS mengklaim bahwa tidak ada tentaranya yang terluka dalam serangan ini dan dua dari drone ini ditembak jatuh oleh pasukan koalisi. Namun, dalam kelanjutan pernyataan tersebut, disebutkan bahwa drone ketiga menghantam area pangkalan tersebut dan dua anggota Tentara Pembebasan Suriah terluka.