Damaskus, Purna Warta – Pada hari Jumat (10/2), kantor berita resmi Suriah (SANA) mengumumkan kunjungan Bashar al-Assad dan istrinya kepada korban gempa di Rumah Sakit Universitas Aleppo.
Baca Juga : Damaskus: Sanksi Barat Tidak Hargai Nyawa Rakyat Suriah
Baca Juga : Di Balik Layar Penangguhan Sementara Sanksi AS terhadap Suriah
Dalam kunjungannya ke daerah-daerah yang terkena dampak gempa di Aleppo, Presiden Suriah menegaskan bahwa perilaku Barat dalam menangani isu gempa benar-benar bersifat politis dan sama sekali mengabaikan dimensi kemanusiaan.
Beberapa hari setelah gempa mematikan di Suriah, Bashar Al-Assad, presiden negara ini, mengunjungi salah satu provinsi yang terkena dampak gempa.
Selama kunjungan ini, dia menekankan bahwa pemerintah Suriah menggunakan semua sumber daya dan fasilitasnya untuk memberikan bantuan di daerah-daerah yang terkena dampak gempa.
Bashar Al-Assad juga mengunjungi sebuah rumah sakit di provinsi Aleppo bersama istrinya, Asma Al-Assad.
Jumlah terakhir korban bencana tersebut di negeri ini sekitar 3500 orang. Gempa tersebut mempengaruhi provinsi Aleppo, Tartous, Latakia, Hama dan Idlib dan sangat mempengaruhi kehidupan hampir lima juta orang.
Bencana besar mengguncang Turki selatan dan Suriah utara pada Senin pagi.
Selama gempa 7,8 Richter pada pukul 04:17 ini, banyak bangunan yang rusak dan tim penyelamat dan pencarian sedang memindahkan puing-puing dan menyelamatkan mereka yang terjebak di bawah puing-puing.
Baca Juga : Demo Mingguan Israel Masuki Pekan Keenam
Baca Juga : Sana’a: Posisi Iran adalah Teladan bagi Kebebasan Bangsa lain dari Hegemoni Barat
Peristiwa mengerikan ini telah menimbulkan reaksi luas dan para pemimpin dari berbagai negara telah menyatakan simpati mereka kepada rakyat Suriah dan Turki, dan dalam hal ini bantuan telah diberikan kepada kedua negara.
Berbeda dengan Turki yang lebih dari 65 negara telah mengirimkan bantuan kemanusiaannya ke negara ini, hanya sedikit negara yang mengambil tindakan untuk membantu para korban gempa di Suriah. Bahkan PBB belum mampu mengambil tindakan signifikan untuk membantu para korban gempa di Suriah.