Damaskus, Purna Warta – Seorang pejabat Pentagon mengklaim bahwa laporan tentang niat Amerika Serikat untuk membuat zona penyangga di perbatasan Irak dan Suriah adalah “salah”.
Patrick S. Ryder, juru bicara Departemen Pertahanan AS, membantah laporan tentang upaya untuk memutus akses poros perlawanan ke perbatasan utama yang melintasi antara Irak dan Suriah.
Baca Juga : Amerika Selundupkan 40 Truk Tanker Minyak Suriah
Juru bicara Kementerian Pertahanan AS mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa laporan baru-baru ini di media berbahasa Arab dalam hal ini adalah “salah” dan bahwa pasukan AS tidak memiliki peran dalam memberikan keamanan di perbatasan Irak-Suriah.
Menurut situs analitik berita Al-Monitor, Ryder menjawab pertanyaan tentang ini: “Saya belum melihat perubahan signifikan dalam situasi pasukan koalisi anti-ISIS di Suriah.”
Dia melanjutkan: “Kami tidak menyediakan keamanan perbatasan. Ini adalah tugas pemerintah Irak.”
Sebelumnya, komandan pasukan koalisi Amerika, yang dikenal sebagai koalisi anti-ISIS, telah membantah laporan tersebut.
Baca Juga : Gerakan Mencurigakan Amerika Serikat di Perbatasan Suriah
Matthew McFarlane mengatakan dalam konferensi pers pada hari Rabu: Koalisi tidak siap melakukan operasi untuk memutus akses siapa pun selain ISIS. Fokus kami adalah pada ISIS.
Beberapa hari yang lalu, Ahmad Al-Jughaifi, salah satu pemimpin koalisi “al-anbar al-muwahhid” melaporkan beberapa gerakan mencurigakan tentara Amerika Serikat di perbatasan umum Suriah dan Irak.
Al-Jughaifi mengatakan kepada kantor berita Al-Maalomah:
Sekelompok pasukan Amerika dikerahkan di dekat perbatasan Al-Qaim yang melintasi Anbar barat. Kelompok ini memasuki wilayah Irak dari perlintasan al-Tanf Suriah, dan masih belum jelas apa motivasi mereka dan misi apa yang akan mereka lakukan.
Baca Juga : Situasi Kemanusiaan di Yaman Semakin Parah
Dia juga mengumumkan bahwa Pasukan Amerika Serikat pindah dari lokasi mereka di al-Tanf ke perbatasan Irak, dan masih belum jelas di daerah mana mereka akan ditempatkan pada akhirnya.
Sebelumnya, seorang sumber keamanan mengatakan kepada media, mengutip sumber yang hadir di Pangkalan Udara Ain al-Asad Irak bahwa Amerika berencana untuk menutup jalur perbatasan dengan Suriah di sebelah barat Anbar, namun belum jelas apa motif di balik tindakan tersebut. Ain al-Asad adalah lokasi militer Amerika Serikat ditempatkan.