Suriah, Purna Warta – Menteri luar negeri Aljazair, yang negaranya akan menjadi tuan rumah KTT Liga Arab untuk kedua kalinya pada bulan Maret, mengatakan: Sudah waktunya bagi Suriah untuk kembali ke Liga Arab.
Menurut Russia Today, Ramtane Lamamra menambahkan: Kursi Suriah [di Liga Arab] harus dikembalikan ke sana tanpa mengganggu kebijakan Damaskus dan mereka yang memerintahnya.
Baca Juga : Iran Selalu Bersama Suriah dalam Situasi Paling Sulit
Mengingat bahwa penghapusan keanggotaan Suriah di Liga Arab bukanlah solusi, diplomat Aljazair itu menekankan bahwa negaranya sama sekali tidak setuju dengan penangguhan keanggotaan Suriah di Liga Arab.
Menteri Luar Negeri Aljazair melanjutkan: Sekarang kita akan melihat ke masa depan.
Dia menyatakan bahwa Aljazair akan mencoba untuk membawa saudara-saudara Arab lebih dekat satu sama lain dan membawa kepada realisme di KTT Arab.
Menyambut kunjungan Menlu UEA ke Damaskus, Lamamra berharap kunjungan tersebut dapat membantu menyelesaikan tantangan antara Suriah dan negara-negara Arab lainnya sehingga tujuan-tujuan Liga Arab dapat tercapai kembali.
Baca Juga : Kejahatan Baru Arab Saudi di Sa’dah
Sebelumnya, Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune mengumumkan bahwa negara itu akan menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin-pemimpin Arab pada bulan Maret.
Keanggotaan Suriah di Liga Arab telah ditangguhkan sejak November 2011.
Liga Arab adalah organisasi internasional regional yang terdiri dari 22 negara mayoritas Arab di Asia Barat Daya (12 negara) dan Afrika Utara (10 negara).
Didirikan pada 22 Maret 1945 dengan enam anggota pendiri di Mesir, Arab Saudi, Irak, Suriah, Lebanon dan Transyordania (sekarang Yordania), dan Yaman bergabung beberapa hari kemudian pada 5 Mei 1945.
Baca Juga : PBB: Lebih dari 2 Juta Anak Yaman Tidak Bisa Sekolah
Liga Arab sekarang memiliki 22 anggota utama dan 4 anggota pengawas.