Al Jazeera: Israel Bersiaga di Golan Suriah yang Diduduki

Damaskus, Purna Warta – Saluran berita Al Jazeera mengumumkan bahwa tentara Zionis Israel telah menyatakan keadaan siaga di Golan Suriah yang diduduki karena takut akan balas dendam Iran akibat serangan pesawat tak berawak di Isfahan beberapa hari lalu.

Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa setelah serangan beberapa hari lalu di kompleks bengkel Kementerian Pertahanan di Isfahan, yang dikaitkan dengan rezim Zionis Israel, tentara rezim ini telah menyatakan keadaan siaga di Golan Suriah yang diduduki.

Di sisi lain, Saluran 12 rezim Zionis Israel melaporkan bahwa organisasi keamanan rezim Zionis Israel mengkhawatirkan serangan balasan Iran sebagai tanggapan atas serangan pesawat tak berawak beberapa hari lalu.

Menurut laporan jaringan berita ini, ada kemungkinan Iran akan melakukan serangan terhadap berbagai sasaran di wilayah pendudukan.

Humas Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran mengumumkan pada Minggu pagi dalam sebuah pengumuman tentang kegagalan serangan menggunakan burung mikro di salah satu kompleks bengkel Kementerian Pertahanan pada malam tanggal 28 Januari, dan menambahkan bahwa dengan prediksi dan tindakan pertahanan, salah satu drone dihantam oleh pertahanan udara kompleks dan Dua pesawat lainnya terjebak dalam perangkap pertahanan dan meledak.

Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran mengumumkan bahwa serangan yang gagal ini tidak menimbulkan korban jiwa dan tidak mengganggu peralatan dan kegiatan di kompleks tersebut serta hanya menyebabkan kerusakan kecil pada atap bengkel.

Setelah itu, aliran media mencoba membuat serangan yang gagal ini terlihat seperti kesuksesan dan pencapaian yang luar biasa. Namun, situs Defense Express, dengan membandingkan citra satelit dari situs yang menjadi target serangan teroris yang gagal di Isfahan pada 26 November 2022 dan 29 Januari 2023, mengakui bahwa situs tersebut tidak mengalami kerusakan apapun.

Pada awalnya, saluran berita Al-Hadath Saudi mengklaim bahwa operasi Sabtu malam terhadap fasilitas Kementerian Pertahanan Iran dilakukan oleh Amerika Serikat dan negara lain selain rezim Arab Saudi.

Namun beberapa jam kemudian, kantor berita Reuters, mengutip juru bicara Pentagon, mengumumkan bahwa tidak ada pasukan militer Amerika yang ikut serta dalam serangan di Iran. Sebelumnya, seorang pejabat Amerika mengatakan kepada reporter saluran Zionis Israel Kahn bahwa tidak ada pasukan militer Amerika yang melakukan serangan atau operasi di dalam Iran.

The American Wall Street Journal, dalam sebuah laporan yang mengutip pejabat Amerika, menyatakan bahwa Rezim Zionis Israel dan Mossad berada di balik serangan yang gagal di kompleks bengkel Kementerian Pertahanan Iran.

Sebelumnya, menanggapi serangan teroris ini, Kementerian Luar Negeri Rusia, sekaligus mengecamnya, memperingatkan bahwa serangan terhadap fasilitas militer Iran akan menimbulkan ketegangan yang tidak terkendali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *