Beirut, Purna Warta – Mukawamah Lebanon, Hizbullah, Kamis malam (21/1), mengeluarkan pernyataan mengenai aksi bom bunuh diri di ibukota Irak, Baghdad.
Menanggapi ledakan bom bunuh diri tersebut, Hizbullah menyatakan, “Hizbullah mengecam keras aksi terorisme di Baghdad ini, yang telah menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil ibukota.”
“Kembalinya ledakan ke tengah (situasi) Irak sangatlah mencurigakan, terkhusus di saat tuntutan rakyat dan pemerintah resmi semakin mendesak untuk mengusir militer pendudukan Amerika dari Irak. Dan Amerika Serikat baru saja menjatuhkan sanksi ke al-Hashd al-Shaabi beserta petingginya untuk melawan tuntutan ini dengan tujuan menenggelamkan Irak dalam cengkraman ISIS dan kelompok teroris yang lainnya,” tambah Hizbullah mengamati.
Menurut lansiran berita al-Manar, Hizbullah menjelaskan, “Balasan serta jawaban Irak atas kejahatan ini, tak lain adalah kesadaran dan persatuan bangsa dan keteguhan mereka atas kemerdekaan-kebebasan serta penolakan tegas mereka akan kolonialisme Amerika.”
Tuntutan pengusiran militer asing, termasuk Amerika, semakin menajam, khususnya pasca pengakuan Donald Trump, sebagai pelaku teror Shahid Abu Mahdi al-Muhandis dan Qasem Soleimani.
Baca juga: Tujuan Aksi Terorisme Irak, Menguatkan intervensi Asing